Kisah Nenek Maria Tinggal Sebatang Kara Meninggal Dunia, Simpan Uang Puluhan Juta di Rumah Gubuk
Cerita ini mulai terungkap saat warga hendak menolong Maria yang terbaring lemah di gubuknya.
SERAMBINEWS.COM - Seorang nenek bernama Maria tinggal sebarang kara di rumah gubuk.
Maria tinggal seorang diri di kawasan Pasar Rantetayo, Tana Toraja.
Cerita ini terungkap saat warga hendak menolong Maria yang terbaring lemah di gubuknya.
Melihat kondisi Maria, warga kemudian berinisiatif membawanya ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis.
Sayangnya takdir berkata lain.
Maria meninggal dunia di tengah perjalanan.
Sementara, di gubuk sederhana tempat Maria tinggal, warga menemuan uang yang jumlahnya mencapai puluhan juta rupiah.
Uang tersebut terdiri dari pecahan Ro 2.000, Rp 5.000 dan Rp 10.000.
Baca juga: Buntut Ketidakjelasan Sumbangan Rp 2 Triliun Akidi Tio, Mabes Polri Periksa Kapolda Sumsel Eko Indra
Baca juga: Kisah Sedih Penjual Bendera Jelang HUT RI, Sehari Cuma Laku untuk Makan Saja
Camat Rantetayo, Bruno Sallata mengatakan, jumlah uang yang ditemukan di gubuk Maria sebanyak Rp 42.700.000.
Uang itu ditabung Maria semasa tinggal di gubuk sederhananya.
"Jumlahnya RP 42.700.000, uang ini dikumpulkan Maria dari hasil membantu-bantu warga di pasar semasa hidup," ungkap Bruno via telefon Senin (2/8/2021) malam.
Ia menjelaskan, uang itu seluruhnya akan digunakan untuk keperluan pemakaman Maria.
Seperti membeli peti dan untuk membuat kuburan.
"Kami pemerintah setempat dan tokoh masyarakat sudah bicara, bahwa semua uang itu akan digunakan untuk keperluaan pemakaman almarhum Maria," paparnya.
Maria akan dimakamkan pada Selasa (3/8/2021) besok di Dusun Tina', Kecamatan Rantetayo.