Kisah Nenek Maria Tinggal Sebatang Kara Meninggal Dunia, Simpan Uang Puluhan Juta di Rumah Gubuk
Cerita ini mulai terungkap saat warga hendak menolong Maria yang terbaring lemah di gubuknya.
"Sebenarnya hari ini, tapi karena kuburannya belum selesai karena di cor, jadi pemakannya dilaksanakan besok," jelasnya.
Baca juga: Sosok Dinar Candy, DJ yang Protes Perpanjangan PPKM dengan Berbikini di Jalanan, Dicibir Juru Parkir
Bruno menambahkan, Maria sudah kurang lebih 30 tahun tinggal di gubuk tersebut.
Ia pertama kali terlihat di Rantetayo pascakonflik di Desa Dandang, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara pada 1993 lalu.
Warga menduga Maria adalah salah warga Desa Dandang yang datang ke Toraja untuk menghindari konflik.
Saat pertama kali tiba di Rantetayo, Maria tinggal di Pos Ronda depan jalan masuk Bandara Pongtiku.
Melihat Maria, Pemerintah Kelurahan Rantetayo lalu membangunkan gubuk sederhana di sudut Pasar Rantetayo yang ditinggalinya hingga menghembuskan nafas terakhir.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Nenek Sebatang Kara di Rantetayo Meninggal, Dalam Gubuknya Ditemukan Uang Rp42 Juta
Baca juga: Sosok Dinar Candy, DJ yang Protes Perpanjangan PPKM dengan Berbikini di Jalanan, Dicibir Juru Parkir
Baca juga: Artis Cantik Ini Rugi Miliaran Rupiah hingga Usahanya Bangkrut Gara-gara Terdampak Aturan PPKM