Olimpiade Tokyo 2020
Pulang dari Olimpiade Tokyo, Tiga Jet Tempur Kawal Tim Bulu Tangkis Taiwan
Pengerahan aset militer itu juga dikonfirmasi Kementerian Pertahanan Taiwan lewat akun Instagram mereka.
SERAMBINEWS.COM - Sebanyak tiga jet tempur Angkatan Udara Taiwan mengawal pesawat penumpang milik maskapai China Airlines yang mengangkut rombongan tim bulu tangkis, Rabu (4/8/2021).
Pengawalan itu saat perjalanan pulang setelah bertanding pada Olimpiade Tokyo 2020.
Dalam unggahan story Instagram pebulu tangkis ganda putra Taiwan, Lee Yang, Rabu, memperlihatkan dua jet tempur bertipe Mirage-2000 buatan Prancis menjaga sisi kanan pesawat.
Sementara satu lainnya berada di sisi kiri pesawat bertipe Airbus A350 itu.
Selain Lee Yang, di dalam pesawat itu juga membawa rekan mainnya Wang Chi-Lin, Tai Tzu-Ying (tunggal putri), Wang Tzu-Wei (tunggal putra) pelatih, dan tim pendukung.
Rekaman gambar itu juga memperlihatkan saat salah satu jet tempur mengeluarkan rentetan suara yang mengundang decak kagum kontingen bulu tangkis Taiwan.
Pengerahan aset militer itu juga dikonfirmasi Kementerian Pertahanan Taiwan lewat akun Instagram mereka.
Saat tiba di bandara, kontingen bulu tangkis Taiwan juga mendapat sambutan meriah bak pahlawan.
Hal ini lumrah karena dari dua medali bulu tangkis yang didapat, semuanya diraih setelah melawan wakil China pada babak final.
Keberhasilan Lee/Wang meraih medali emas atas Li Jun Hui/Liu Yu Chen, dan pertemuan Tzu-Ying melawan Chen Yu Fei, dipandang sebagai gengsi nasionalisme dari dua negara yang secara politik berseteru itu.
Selain mendapat medali emas dari ganda putra, Taiwan juga menyabet medali perak setelah pebulu tangkis peringkat satu dunia, Tzu-Ying dikalahkan Chen Yu Fei.
Tzu-Ying kalah dari atlet yang satu peringkat di bawahnya dalam rubber game 18-21, 21-19, 18-21 pada laga alot selama 81 menit.
Sementara Tzu-Wei terhenti pada babak 16 besar tunggal putra setelah disingkirkan peringkat dua asal Denmark, Viktor Axelsen.
Wakil tunggal putra Taiwan lainnya, Chou Tien-Chen terhenti pada babak perempatfinal setelah dikalahkan jagoan China, Chen Long.
Baca juga: Brasil vs Spanyol Duel Panas Final Sepak Bola Olimpiade Tokyo 2021, Berikut Jadwal Siaran Langsung
Baca juga: Nurul Akmal Sukses Angkat 256 Kg di Olimpiade Tokyo 2020, Pemerintah Aceh Beri Hadiah Rumah
Baca juga: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Cetak 3 Rekor di Cabor Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020
Baca juga: Fakta Menarik Eko Yuli Irawan Sumbang Medali Perak di Olimpiade Tokyo, Raih 4 Medali di Olimpiade
Atlet Australia Rusak Kamar Hingga Ribut di Pesawat
Atlet Australia merusak kamar Desa Atlet Olimpiade Tokyo saat hendak pulang ke negerinya.
Sementara itu, atlet Australia lainnya menunjukkan prilaku tak terpuji saat dalam penerbangan pulang.
Demikian dilaporkan Komite Olimpiade Australia sebagaimana dilansir Antaranews, Selasa (3/8/2021).
Sejumlah atlet merusak tempat tidur dan melubangi dinding kamar.
Hanya saja, tak ada yang dikenai hukuman setelah mereka meminta maaf.
Ketua Tim Australia, Ian Chesterman tak mengungkapkan nama-nama atau cabang olahraga asal atlet-atlet itu.
"Sejumlah anak muda berbuat salah, mereka meninggalkan kamar dalam kondisi yang tak dapat diterima," kata Chesterman.
Namun, dia menambahkan kerusakan itu kecil. "Kamar-kamar itu tidak sepenuhnya berantakan."
Dia mengungkapkan, bahwa anak-anak muda itu mengaku menyesal telah melakukan kesalahan.
Rugby Australia menyatakan telah meluncurkan penyelidikan setelah diberitahu oleh ofisial tim tentang perilaku "tak dapat diterima".
Itu dilakukan oleh pemain rugby dan sepakbola dalam penerbangan pulang dari Olimpiade.
"Rugby Australia sudah diberitahu mengenai insiden yang melibatkan tim rugby tujuh Australia setelah diberitahu oleh Komite Olimpiade Australia," kata badan rugby Australia itu.
"Rugby Australia telah memulai penyelidikan internalnya sendiri mengenai masalah ini. Rugby Australia mengharapkan adanya standar tertinggi dari semua staf, meneladani nilai-nilai olahraga kami - respek, integritas, semangat, dan kerja tim."
Chief Executive Officer Komite Olimpiade Australia, Matt Carroll mengaku sudah menerima laporan dari CEO rugby dan sepak bola guna menyelidiki laporan perilaku gaduh dalam penerbangan ke Sydney pekan lalu.
"Ini sangat mengecewakan, tetapi baik (badan pengelola) rugby maupun sepakbola telah memberi tahu saya bahwa perilaku seperti itu tentu saja tak dapat diterima, dan dengan tulus meminta maaf kepada Tim Olimpiade Australia.
"Kedua CEO telah mengambil tindakan yang tepat dan melaporkan kembali kepada kami," kata Carroll seperti dikutip Reuters.
Baca juga: Berkas Tahap Satu Kasus Kerumunan oleh Selebgram Aceh Herlin Kenza Dilimpah ke Kejari Lhokseumawe
Baca juga: Tak Ada Lagi Pertarungan, Khabib Nurmagomedov Curhat ke Mike Tyson Soal Beratnya Jadi Pensiunan UFC
Baca juga: Sekongkol Aborsi Anak, 2 Keluarga di Sabang Dilimpah ke JPU, Terancam 15 Tahun Penjara, Ini Kasusnya
Baca juga: BREAKING NEWS - Polisi Limpahkan Kasus Cut Bul, Selebgram Aceh ke Kejari Banda Aceh
Atlet Israel Rusak Tempat Tidur dari Kardus
Delapan atlet Olimpiade Jepang 2020 asal Israel merusak tempat tidur dari kardus yang dipersiapkan panitia Jepang untuk atlet dalam even olahraga empat tahunan itu.
Aksi mereka yang merusak tempat dari kardus di Desa Olimpiade Jepang itu mendapat kecaman dari warga Jepang.
Panitia mengatakan meski terbuat dari kardus, tempat tidur tersebut memiliki kekuatan hingga 200 kilogram atau Kg.
Namun para atlet Israel sengaja mencoba kekuatan tempat tidur itu hingga akhirnya jebol.
"Apa yang dilakukan adalah lelucon dan tindakan yang tidak termaafkan, tetapi sebaliknya, daya tahan yang dipatahkan oleh delapan pria kuat itu bagus sebagai bukti kekuatan bed," kata Nami Honda, seorang netizen Jepang.
"Itu tindakan barbar. Pendidikannya kayak apa ya mereka itu, keterlaluan sekali," papar Akiyama, warga Tokyo.
Namun ada juga yang melihat aksi atlet Israel tersebut sebagai promosi bagi pembuat tempat tidur dari kardus tersebut.
"Sebaliknya, bukankah itu iklan yang bagus? Setelah olimpiade, sepertinya akan laris di Jepang dan luar negeri (tampaknya mudah dipindahkan), jadi sepertinya kita bisa membuat yang ke-2 dan ke-3. Tidak apa-apa untuk ditiduri oleh 8 orang!" papar Aosora, netizen lainnya.
Sindiran lain juga disampaikan Azuma Sho.
"Bagaimanapun, kemampuan teknologi perusahaan Jepang luar biasa. Terima kasih telah memberi tahu dunia tentang daya tahan tempat tidur kardus," tulis Azuma.
Pembuat video akhirnya menghapus video tersebut dan telah meminta maaf kepada dunia atas perbuatan yang dilakukannya bersama 8 orang Israel tersebut.
Hingga saat ini video tersebut sudah diakses lebih dari 650.000 kali di Youtube.
Di luar kasus itu, beasiswa ke Jepang dan upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang. (*)
Baca juga: VIDEO Bernyanyi dan Joget Tanpa Masker, Wakil Bupati Lampung Tengah Divonis Kerja Sosial
Baca juga: VIDEO Ternyata Bukan 100 Persen Emas Murni, Ini Kandungan dan Bahan Membuat Medali Emas Olimpiade
Baca juga: VIDEO - Turki Kerahkan Semua Kemampuan Udara, Darat dan Laut Untuk Padamkan Kebakaran Hutan
Baca juga: VIDEO - Kisah Wanita Menikah Virtual karena Calon Suami Positif Covid-19: Perasaan Campur Aduk