Breaking News

Opini

Jejak Megawati pada Penegerian Unimal

Universitas Malikussaleh (Unimal) yang berada di pesisir utara Aceh mengambil nama besar Raja Samudera Pasai, sebagai tokoh yang memiliki sifat

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Jejak Megawati pada Penegerian Unimal
FOR SERAMBINEWS.COM
Herman Fithra,  Rektor Universitas Malikussaleh dan Ketua Forum Rektor Aceh (PTN)

Memasuki usia 20 tahun, perayaan 1 Agustus 2021 dilakukan dengan cara sederhana, melalui zikir dan santunan kepada anak yatim dengan komunitas lingkar kampus.

Di tengah ancaman PPKM level 3, kami melaksanakan zikir dan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan negara tercinta. Sembari mengharapan tahun-tahun ke depan lebih berjaya dan menggembirakan.

Zikir itu sendiri menjadi penanda bahwa apa yang telah didapatkan Unimal pada hari ini harus disyukuri sebagai cara untuk melihat masa lalu dengan bijaksana, dan melihat hari ini yang berubah dengan gembira.

Demikian pula esok harus lebih progresif dan baik dengan tantangan yang semakin kompleks. Rasa syukur yang besar harus dimiliki oleh setiap orang beriman, seperti telah diingatkan di dalam Alquran Surat Ibrahim ayat 7: “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan nikmat-Ku kepadamu, dan jika kamu mengingkari, maka sesungguhnya azabKu amatlah pedih.”

Guliran sejarah

Momentum penandatanganan prasasti penegerian Unimal oleh Presiden Republik Indonesia Ibu Megawati Soekarnoputri di halaman Masjid Raya Bayturrahman Banda Aceh disaksikan oleh ratusan ribu masyarakat Aceh pada tanggal  8 September 2001 menjadi tonggak sejarah untuk menciptakan keadilan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat Aceh, khususnya Pasee.

Tentu kehadiran Megawati juga membawa pesan perdamaian yang telah lama kosong pascaotoriterisme Orde Baru.

Waktu yang panjang itu telah membentuk kematangan dan keberanian melakukan terobosan-terobosan baru.

Salah satu yang sangat penting adalah Unimal pada 2019 menandatangani kontrak dan mendapatkan loan yang berasal dari Asian Development Bank (ADB) untuk memberikan perluasan akses pendidikan tinggi bagi seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Meurauke, khususnya anak-anak bangsa di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Unimal jelas telah menjadi salah satu kampus besar nasional, dan bukan hanya milik masyarakat Aceh.

Saat ini anak-anak dari Papua dan Indonesia Timur telah memiliki pengalaman untuk mendapatkan pendidikan tinggi; sesuatu yang mungkin belum terbayang 20 tahun lalu.

Demikian pula peningkatan kualitas pendidikan tinggi dan peran perguruan tinggi juga dilakukan pada sektor pemberdayaan ekonomi masyarakat agraris, terutama di zona Utara dan Tengah Aceh.

Pemberdayaan ekonomi di tengah masyarakat diharapkan dapat mengikis paham chauvinisme, etnosentrisme, radikalisme, dan intoleransi sembari memperkokoh empat pilar kebangsaan. Sektor wirausaha ini diharapkan akan meningkatkan performa Unimal dalam level tata kelola lebih tinggi lagi.

Status penegerian Unimal 20 tahun lalu oleh Ibu Megawati Soekarno Putri telah membawa manfaat yang besar bagi anak-anak muda Aceh dan generasi penerus bangsa dari pelosok negeri dalam bidang pendidikan dan ekonomi.

Ribuan anak-anak muda Aceh telah mengecap pendidikan tinggi dengan kualitas yang baik dan berbiaya murah, bahkan mendapatkan beasiswa yang besar.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved