Berita Subulussalam
Realisasi Vaksinasi Covid-19 di Kota Subulussalam Capai 10.170 Dosis
Kendala utama vaksinasi di Kota Subulussalam yakni belum bersedianya masyarakat secara sukarela untuk mengikuti vaksin.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Pemerintah Kota Subulussalam terus meningkatkan capaian Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat di daerah tersebut.
“Sampai sekarang, jumlah vaksinasi yang diberikan kepada warga sudah mencapai 10.170 dosis,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Subulussalam, Munawaroh, S. Si. Apt. M. Kes saat dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (6/8/2021).
Menurut Munawaroh, data tersebut merupakan rekapitulasi hingga Senin (2/8/2021) lalu. Jumlah tersebut meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan sebanyak 950, lansia 3.279 dan layanan publik sebanyak 6.208 dosis.
Adapun lokasi paling banyak memberikan Vaksinasi Covid-19 yakni Simpang Kiri dan Penanggalan.
Munawaroh mengakui adanya masih kendala untuk kampanye vaksinasi massal di Kota Subulussalam.
Kendala utama belum bersedianya masyarakat secara sukarela untuk mengikuti vaksin. Padahal, Dinas Kesehatan Kota Subulussalam telah berupaya merangkul berbagai pihak untuk bekerjasama serta membuat sederet gebrakan.
Kerjasama antara lain dengan TNI/Polri hingga para kepala desa.”Tapi itu tadi, masih banyak juga masyarakat yang enggan mengikuti vaksin,” ujar Munawaroh.
Di sisi lain, Munawaroh mengatakan jika pihaknya akan melakukan langkah-langkah mempercepat proses vaksinasi di Kota Subulussalam.
Salah satu strategi Dinas Kesehatan akan duduk dengan petugas Puskesmas untuk mencari strategi percepatan vaksinasi.
Dikatakan, untuk vaksinasi anak usia 12-17 tahun strategi yang dilakukan langsung ke sekolah-sekolah mulai SMP-SMA yang ada di Kota Subulussalam.
Dalam hal ini, Dinkes Subulussalam akan melibatkan unsur Forkopimda seperti Dandim atau Kapolres, Ketua DPRK serta lainnya.
Diharapkan, proses vaksinasi anak usia 12-17 tahun mendapat dukungan penuh sehingga bisa dilaksanakan secara maksimal.
”Untuk anak kami akan langsung ke sekolah-sekolah nantinya,” tambah Munawaroh.
Baca juga: Lowongan Kerja BUMN PT Kimia Farma untuk Fresh Graduate Terbaru, Simak Syaratnya
Baca juga: VIDEO - Kisah Bocah Terjebak di Mesin Cuci, Teriak Minta Tolong dan Bikin Panik Serumah
Pada bagian lain, Munawaroh menyebutkan jika stok vaksin Dinas Kesehatan Kota Subulussalam hingga kini masih tersedia.
Dia mengatakan per tanggal 2 Agustus lalu Dinkes Subulussalam memiliki sebanyak 4600 dosis stok vaksin Covid-19 sehingga masyarakat yang membutuhkan masih dapat mengikuti vaksinasi.
Data itu untuk rekapitulasi pemakaian dan stok vaksin per Senin (2/8/2021). Menuwaroh yang dikonfirmasi kembali melalui Kasinya Novi mengatakan, hingga Rabu (4/8) stok vaksin di gudang farmasi Dinas Kesehatan Subulussalam memang tidak ada vaksin alias kosong.
Karena semua vaksin terkait sudah disebar ke delapan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di Kota Subulussalam guna melayani masyarakat di sana.
Saat ini, kata Munawaroh, stok vaksin yang tersedia di Kota Subulussalam mencapai 4600 dosis dan tersebar di delapan fasyankes.
Secara rinci dijelaskan, di Puskesmas Simpang Kiri stok vaksin sebanyak 69 vial, lalu di Puskesmas Penanggalan ada 40 vial.
Baca juga: Body Shaming Menimpa Lifter Nurul Akmal, Senator Aceh: Pelaku Harus Diproses
Baca juga: Pidie Patenkan Kupiah Meukeutop, Ajukan ke Kemenkumham
Kemudian di Puskasmas Kecamatan Rundeng masih ada 31 vial vaksin Covid-19 serta di Puskesmas Longkib ada 60 vial.
Selanjutnya di Puskesmas Sultan Daulat ada 112 vial stok vaksin Covid-19 serta di Puskesmas Bakal Buah 26 vial.
Seterusnya di Puskesmas Jontor masih ada 39 vial stok vaksin serta di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam juga masih ada 32 vial stok vaksin Covid-19.
“Jadi total stok vaksin Covid-19 Kota Subulussalam masih ada 409 vial. Satu vial berisi 10 dosis sehingga total lebih kurang ada 4600 dosis,” terang Munawaroh.(*)