Info Politik

Airlangga Hartarto : Pemerintah Berusaha Tahan Laju Penyebaran Covid-19 dan Dampak Sosial

Airlangga Hartarto dalam pidato kebangsaan “Demokrasi, Kebangsaan dan Kesejahteraan’ menjelang HUT Ke-50 CSIS di Jakarta, Selasa (10/8/2021)

Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto dalam pidato kebangsaan “Demokrasi, Kebangsaan dan Kesejahteraan’ menjelang HUT Ke-50 CSIS di Jakarta, Selasa (10/8/2021). 

Indonesia tetapi juga diakui keberadaannya di dunia internasional. Hasil-hasil kajian dan riset CSIS telah terbukti mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam pengambilan keputusan strategis bangsa ini. Demikian pula, para pendiri, pembina dan para peneliti dikenal memiliki kiprah dan kontribusinya bagi negara kita, termasuk dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan hubungan internasional. Untuk itu, sekali lagi kami mengucapkan selamat kepada CSIS. Semoga terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Pada kesempatan yang sangat terhormat ini, izinkan saya mengawali pidato ini dengan sebuah kabar baik dan berita yang menyenangkan. Pada kuartal kedua barusan, pertumbuhan ekonomi kita mencapai angka 7,07 persen.Angka ini sesuai dengan target yang diberikan oleh Presiden Jokowi, dan merupakan upaya bersama seluruh komponen bangsa kita.

Dengan pertumbuhan ini, prospek pemulihan ekonomi Indonesia pasca- pandemi menjadi salah satu yang terbaik di Asia. Pertumbuhan yang bagus ini membuktikan bahwa walaupun kita berada dalam situasi yang memprihatinkan akibat pandemi Covid-19, kita mampu dan terus berusaha untuk bangkit. Dalam situasi terjepit, kita memiliki daya tahan yang tangguh, dengan rasa solidaritas yang tinggi, dengan simpati kemanusiaan yang besar, serta dengan kerja keras yang memang harus kita jalani.

Semoga dengan tanda-tanda bagus dari sektor pertumbuhan ekonomi ini, masa depan yang lebih cerah dapat kita rebut kembali dengan melewati berbagai permasalahan yang kini tengah kita hadapi bersama.

Saudara-Saudara sekalian yang kami hormati,

Sekarang, izinkan saya sebagai Ketua Umum DPP Partai GOLKAR menyampaikan Pidato Kebangsaan yang bertema Demokrasi, Kebangsaan dan Kesejahteraan. Tema ini sungguh sangat relevan untuk terus kita kemukakan

agar arah bangsa menuju terwujudnya kesejahteraan rakyat yang menjadi cita- cita bersama menjadi kenyataan. Apalagi di saat menjelang peringatan Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan RI yang ke-76, menggaungkan semangat kebangsaan harus terus kita gelorakan disertai optimisme kita bahwa bangsa kita akan mencapai kesejahteraan menuju Indonesia maju.

Partai Golkar sesungguhnya telah memiliki Visi Negara Kesejahteraan 2045. Partai Golkar meyakini bahwa Indonesia akan menjadi negara maju dan sejajar dengan negara ekonomi besar lainnya di dunia. Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini, membuat kita harus melakukan restarting dan rebooting tentang skenario kita untuk mewujudkan visi 2045 tersebut.

Baca juga: Menko Airlangga: Koperasi Harus Tetap Bergerak Secara Produktif dan Kreatif Saat Pandemi

Hampir dua tahun, dunia dilanda pandemi Covid-19, termasuk di Indonesia negara yang kita cintai ini. Berbagai upaya dan kerja keras telah dilakukan Pemerintah dan seluruh komponen bangsa untuk menekan penularan Covid-19 disertai dengan langkah-langkah untuk mengatasi dampak sosial- ekonomi dari yang ditimbulkan dari pandemi Covid-19. Tidak ada negara yang memiliki pengalaman dalam pengendalian Covid-19 ini. Apalagi saat ini muncul berbagai varian baru Covid-19 yang penularannya sangat cepat.

Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah untuk menahan laju persebaran Covid-19 dan dampak sosial yang diakibatkannya. Program vaksinasi nasional terus digenjot pemerintah hingga ke pelosok-pelosok daerah. Penanganan kesehatan, penyediaan obat-obatan, fasilitas kesehatan dan perhatian terhadap para tenaga kesehatan terus diberikan. Kebijakan bantuan sosial dikeluarkan pemerintah dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menahan laju pelambatan ekonomi dengan berbagai stimulasi dan insentif bagi pekerja dan dunia usaha agar tetap bergairah.

Pemerintah mengambil tindakan non-medis, yaitu memberlakukan Pembatasan kegiatan masyarakat di seluruh Indonesia dengan kasus tinggi sejak tanggal 5 Juli sampai dengan 22 Juli dan diperpanjang 2 kali hingga tanggal 9 Agustus 2021. Di samping itu, pemerintah juga akan melakukan intensifikasi vaksinasi secara luas, meningkat dari rata-rata 1 juta pada bulan Juli menjadi rata-rata 2,5 juta per-hari pada bulan Agustus dan September 2021, sehingga kita sudah akan dapat menyuntikkan sekitar 220 juta dosis vaksin sampai dengan September 2021.

Pengendalian pandemi secara terintegrasi ini diharapkan akan mengurangi kasus aktif ke tingkat yang bisa ditolerir dan memberikan ruang pelonggaran tekanan pada fasilitas kesehatan, Rumah Sakit, oksigen dan obat obatan. Seiring dengan pengurangan tekanan pandemi ini, maka kita pun akanbisa merelaksasi pembatasan kegiatan sehingga kegiatan ekonomi masyarakat bisa pulih kembali pada kwartal keempat tahun 2021.

Tanda-tanda ke arah membaiknya pemulihan ekonomi sudah terlihat positif dengan pertumbuhan ekonomi pada 7,07% pada kuartal kedua ini, sebagaimana sudah saya singgung tadi. Tentu kita berharap trend yang positif akan terus meningkat sehingga pemulihan ekonomi kita akan mempercepat kita untuk keluar dari krisis.

Bapak dan Ibu hadirin yang kami hormati,

Kita telah memilih demokrasi sebagai pilihan sistem dalam tata kelola politik dan pemerintahan kita. Pancasila sebagai dasar negera kita, yaitu sila ke- 4, menyiratkan pilihan kita tentang demokrasi tersebut. Sebagai sebuah sistem, praktek demokrasi di Indonesia selalu mengalami pasang surut seiring dinamika kehidupan sosial politik yang terjadi pada setiap masanya. Dan kini, demokrasi di Indonesia pada era reformasi, dalam prakteknya terus mengalami penyempurnaan seiring dengan dinamika kehendak rakyat dimana kedaulatan itu berada.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved