Virus Marburg

Muncul Virus yang Mematikan, Ahli Biokimia: Konsekuensi Ketika Kita Menyerbu Wilayah Satwa Liar

Ahli Biokimia di Universitas Federal Rio Grande do Sul di Brazil, Mellanie Fontes Dutra angkat bicara atas kemunculan virus Marburg yang mematikan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Twitter.com/@mellziland
Ahli Biokimia di Universitas Federal Rio Grande do Sul (UFRGS) Brazil, Mellanie Fontes Dutra angkat bicara kemunculan virus Marburg yang mematikan. 

“Dampak yang kita timbulkan mungkin sudah tidak dapat diubah lagi dan kita tidak dapat mengasingkan diri darinya,” kata ahli Biokimia itu.

“Ketika kita menyadari betapa semua ini berdampak langsung pada kesehatan kita, kita hanya akan melihat bagaimana kita berdiri di ujung tebing dan apa yang menahan kita adalah satu kaki di ujungnya,” ucapnya.

Ia mengatakan, salah satu naluri paling mendasar dari hewan adalah bertahan hidup.

“Tetapi sepertinya kita mengabaikannya atau berpikir kita terlalu hebat untuk (menghadapai) bencana seperti itu menimpa kita,” ucap Mellanie.

Virus Marburg menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung (melalui kulit yang terluka atau selaput lendir).

Kemudian melalui darah, sekresi, organ atau cairan tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi, dan dengan permukaan dan bahan (misalnya tempat tidur, pakaian) yang terkontaminasi dengan cairan ini.

Baca juga: Kasus Virus Marburg Ditemukan di Afrika Barat, Sangat Menular dan Berpotensi Menyebar Jauh dan Luas

Petugas kesehatan sering terinfeksi saat merawat pasien yang dicurigai atau dikonfirmasi virus Marburg

Hal ini terjadi melalui kontak dekat dengan pasien ketika tindakan pencegahan pengendalian infeksi tidak dilakukan secara ketat. 

Penularan melalui peralatan injeksi yang terkontaminasi atau melalui luka tusukan jarum dikaitkan dengan penyakit yang lebih parah, kerusakan yang cepat, dan, mungkin, tingkat kematian yang lebih tinggi.

Upacara pemakaman yang melibatkan kontak langsung dengan tubuh almarhum juga dapat berkontribusi dalam transmisi Marburg.

Orang tetap menular selama darah mereka mengandung virus.

Peringatan WHO

Dalam situsnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (9/8/2021) memperingatkan bahaya virus Marburg.

Peringatan itu dikeluarkan WHO di menu Emergency (Darurat) pada kanal berita Wabah Penyakit (Disease Outbreak).

Laporan kemunculan virus Marburg yang mematikan terjadi pada Jumat, 6 Agustus 2021.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved