Breaking News

Berita Internasional

WHO Siap Siaga, Virus Marburg yang Menyebabkan Demam Berdarah dan Sangat Mematikan Kini Muncul Lagi

"WHO akan mencegah wabah Marburg dengan mempertahankan pengawasan dan mendukung negara-negara berisiko untuk mengembangkan rencana kesiapsiagaan."

Editor: Ibrahim Aji
AFP
Sekjen WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus 

“Sekitar 150 kontak telah diidentifikasi dan sedang ditindaklanjuti, termasuk tiga anggota keluarga dan seorang petugas kesehatan, yang telah diidentifikasi sebagai kontak erat berisiko tinggi,” katanya.

Prefektur Gueckedou adalah wilayah yang sama, di mana wabah Ebola merebak di Guinea tahun ini, serta awal wabah Afrika Barat 2014-2016 terdeteksi.

Baca juga: Perusahaan Penerbangan AS Wajibkan Vaksinasi Covid-19 Pekerja, atau Swab Tiap Minggu

Baca juga: Bill Gates Transfer Saham Lagi ke Mantan Istri Rp 28 Triliun, Total Melinda Dapat Rp 86 Triliun

Penyakit virus Marburg memiliki tingkat kematian hampir 90 persen, menurut WHO.

Saat ini, tidak ada pengobatan untuk melawannya, meskipun vaksin sedang dikembangkan.

Tetapi, rehidrasi dengan cairan oral atau intravena dan pengobatan gejala tertentu bisa meningkatkan kelangsungan hidup pasien yang terpapar virus Marburg.

Wabah Marburg sebelumnya secara sporadis di benua Afrika dilaporkan terjadi di Angola, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Afrika Selatan, dan Uganda. Terakhir kali terjadi pada 2017 di Uganda.

Penyakit ini pertama kali terdeteksi pada 1967 silam, menyusul dua wabah besar secara bersamaan di laboratorium di Kota Marburg, Jerman, dan di Beograd, ibu kota Yugoslavia saat itu.(*)

Artikel ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Virus Marburg yang mematikan muncul lagi, WHO siapkan rencana kesiapsiagaan"

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved