Berita Langsa

Bengkel Teknik Mandiri SMKN 2 Langsa Terbengkalai, Alat Perbengkelan Terancam Jadi Besi Butut

Sangat disayangkan aset barang perbengkelan bernilai miliaran rupiah yang ada di bengkel mobil (bengkel mandiri) SMKN 2 Langsa ini terancam rusak.

Penulis: Zubir | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Bengkel Teknik Mandiri milik SMKN 2 Langsa di Jalan A Yani Gampong PB Seleumak sejak setahun ini tutup. 

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.CO, LANGSA - Bengkel Teknik Mandiri milik SMKN 2 Langsa yang beridiri 11 tahun silam, sejak tahun 2020 hingga kini terbengkalai (tutup) pascasekolah kejuruan ini diambil alih oleh Pemerintah Aceh.

Informasi dihimpun Serambinews.com, Jumat (13/8/2021), menyebutkan, sejak tahun 2020 lalu Bengkel Teknik Mandiri (bengkel mobil) ini sudah tidak bisa dioperasikan atau difungsikan seiring berobahnya manajemen kendalai sekolah.

Pasalnya, selama ini semua sekolah setingkat SMA termasuk SMK sudah berada dibawah Dinas Pendidikan Provinsi Aceh atau lepas dari tanggung jawab Pemerintah Kota/Kabupaten. 

Namun, sangat disayangkan asset barang perbengkelan bernilai miliaran rupiah yang ada di bengkel mobil (benkel mandiri) SMKN 2 Langsa ini terancam rusak atau jadi barang butut, karena tidak ada perawatan.

Alat perbengkelan yang bernilai dollar di Bengkel Teknik Mandiri SMKN 2 Langsa itu seperti open cat mobil, hidrolik lift jack, spooring ban, nozzle kalibrasi, hidrolik doorsmer, dan lain sebagainya.   

Sebelumnya sejak diresmikan tahun 2010 silam, Bengkel Teknik Mandiri SMKN 2 Langsa dikelola Koperasi sekolah ini berikut sistem bagi hasil sebagiannya dijadikan sebagai pendapatan sekolah dan koperasi.

Baca juga: Lima Warga Aceh Tengah yang Tersesat di Hutan Pulang ke Rumah, Evakuasi Terkendala Cuaca Ekstrem

Baca juga: Marak Cetak Sertifikat Vaksin Covid-19 Jadi Seukuran Kartu KTP, Apakah Boleh?

Baca juga: VIDEO Lakoni Latihan Perdana Bersama PSG, Suporter Rela Antre Beli Kaus Lionel Messi

Sejak beroperasi, bengkel milik sekolah kejuruan nomor 1 di Aceh ini terbilang sangat maju, karena memiliki alat mumpuni (lengkap) selain alat perbaikan mesin canggih, juga disediakan cat sistem open, serta bubut, dan lainnya.

Sehingga sangat disayangkan, jika terus dibiarkan tidak beroperasi lagi maka otomatis semua alat perbengkelana di bengkel tersebut akan rusak total.

Untuk menyelamatkan asset pemerintah di Bengkel Teknik Mandiri SMKN 2 Langsa ini, Dinas Pendidikan Aceh harus mengambil sikap, apakah pengelolaan bengkel ini diberikan kepada pihak ketiga atau kepada koperasi lagi. 

Kepala SMKN 2 Langsa, Jauri, ST, kepada Serambinews.com, membenarkan bahwa Bengkel Teknik Mandiri sekolah kejuruan (SMK) tersebut saat ini tidak beroperasi lagi, dan terhenti sejak setahun lalu atau tahun 2020. 

Menurutnya, terkait persoalan beroperasionalnya bengkel mobil tersebut berada di Dinas Pendidikan Aceh, Kasek mengaku belum mengetahui kapan bisa akan kembali difungsikan.

Baca juga: Ngaku Duda Kaya, Pria Ini Pacari Banyak Wanita, Ternyata Modus Penipuan

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas yang Ditemukan di Irigasi Aceh Besar, Polisi Tunggu Hasil Visum

Pihak sekolah berharap, bengkel mobil di sekolah tersebut bisa dioperasionalkan kembali. Apalagi siswa jurusan mesin ringan SMKN 2 Langsa ini juga bisa melakukan praktek di bengkel ini. 

"Sejak saya menjadi Kasek bengkel mandiri SMKN 2 Langsa ini memeng sudah tidak beroperasi lagi. Namun semua alat perbengkelannya masih ada di gudang dan terjaga," cetusnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved