Lifestyle
Bulan Muharram 1443 H, Ini Aktivitas Keagamaan di Indonesia, dari Potong Kerbau sampai Berendam
Bulan Muharram atau Tahun Baru Islam (Hijriyah) merupakan lembaran baru bagi umat Islam dalam menjalani hari-harinya.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
Yogyakarta, DIY (Daerah istimewa Yogyakarta)
Ritual pemandian benda-benda pusaka tersebut, selain memulia kan juga karena diyakini bertuah dan keramat, bahkan untuk mencari keselamatan dalam hidup.
Yogyakarta, kereta pusaka Kraton Ngayogyakarto Hadiningrat, yang dijamas atau dibersihkan dari karat adalah kereta utama yang diberi nama Kanjeng Nyai Jimat dan satu buah kereta pengiringnya.
Kereta utama merupakan buatan Belanda pertengahan abad ke-18. Barang mewah tersebut merupakan hadiah dari Gubernur Jenderal Belanda di Batavia (Jacob Mossel) kepada Sri Sultan Hamengku Buwono I sampai Sri Sultan Hamengku Buwono IV. Tujuannya untuk dijadikan kendaraan utama para sultan tersebut.
• 10 Amalan Sunnah jangan Dilewatkan di Bulan Muharram, Termasuk Sedekah hingga Berpuasa
Solo, Jawa Tengah
Keraton Kasunanan Surakarta, melaku kan ritual Kirab Kebo Bule yang digelar setiap malam 1 Sura. Sekawanan kerbau (kebo) yang dipercaya keramat, yaitu Kebo Bule Kiai Slamet, konon kerbau ini bukan sembarang kerbau.
Yang unik orang-orang di sekitar Ke raton akan berjalan mengikuti kirab. Mereka saling be rebut dan berusaha menyentuh tubuh kebo bule, bahkan menunggu sekawanan kebo bule buang kotoran.
Bila kotoran jatuh, mereka saling berebut mendapatkannya. Dianggap sebagai tradisi ngalap berkah atau mencari berkah Kiai Slamet. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - TV Digital, Ibu Pantau Aktivitas Ranjang Pengantin hingga Body Shaming Nurul Akmal
Baca juga: BERITA POPULER Nurul Akmal Diberi Hadiah Rumah, Serangan Lalat sampai Calon Ketua DPD Demokrat Aceh
Baca juga: BERITA POPULER-Indra Iskandar Disiapkan Jadi PJ Gubernur Aceh, Isu Remaja Subulussalam Menyimpang