Breaking News

Berita Banda Aceh

Nurmis, Jualan Timphan Ketika Derasnya Hujan Hingga Basah Kuyup, Menangis Saat Dagangannya Diborong

Ia adalah Nurmis, warga Gampong Lampeuneurut, Ujong Blang, Aceh Besar, yang sehari-hari berjualan timphan di Ulee Lheue, Banda Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Nurmis bersama anaknya yang tampak kebasahan saat berjualan di kawasan Ulee Lheue Banda Aceh. 

Timphan yang diproduksi Kak Nurmis setiap hari, hanya 10 kotak dengan harga Rp 15.000 per kotaknya.

Di masa pandemi seperti ini, Kak Nurmis khawatir memproduksi banyak timphan, karena dagangannya sering tidak laku dan pernah juga beberapa kali orang memesan, tetapi tidak jadi mengambil. 

Ketika tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh datang dan memborong dagangan dan membayar lebih dari yang seharusnya, raut bahagia merekah dari wajahnya.

Air matanya mengalir, kemudian wanita ini pun menangis sambil memeluk erat salah satu tim ACT Aceh.

“Alhamdulillah, kakak bisa bayar SPP anak kakak yang masih TK, dan di tempat ngajinya yang sudah menunggak.

Terima kasih ya Allah,” ucapnya sambil terisak.

Baca juga: Jelang Idul Fitri, ACT Aceh Salurkan Bantuan Pangan untuk Sopir Angkutan

Kedatangan Tim ACT Aceh ini merupakan salah satu program yang dijalankan ACT, di masa pandemi seperti ini dalam rangka borong dagangan membantu pedagang kecil dan UMKM yang terdampak perekonomiannya.

Kemudian mereka membagikan makanan tersebut kepada mereka yang kelaparan dan membutuhkan.

Timphan yang sudah dibeli, kemudian dibagikan oleh tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Banda AcehACT Aceh ke masyarakat dan ekonomi lemah terdampak pandemi, seperti tukang becak, tukang parkir.

Begitu juga kepada keluarga prasejahtera di sudut-sudut Kota Banda Aceh.

ACT Aceh semakin gencar menyalurkan kebaikan di masa sulit terdampak pandemi seperti saat ini.

Di mana banyak tempat yang berlaku pembatasan dan yang paling terasa adalah mereka yang harus bekerja dari pendapatan harian.

Aksi yang dilakukan ACT Aceh ini viral di media sosial Instagram dan banyak menarik perhatian masyarakat.

Reaksi dari masyarakat pun bervariasi, ada yang melihat berkomentar bahwa timphan yang dibuat memang enak.

Banyak pula yang tergerak hatinya dengan langsung menyisihkan sebagian rezekinya untuk dapat digunakan sebagai modal tambahan Kak Nurmis dalam berjualan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved