Berita Banda Aceh
Parah, Masih Ada Gampong belum Cairkan Dana Desa Tahap I, Ini Realisasi Penyaluran DD di Aceh
Keempat kabupaten/kota itu, yakni Bener Meriah, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, dan Kota Lhokseumawe.
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Zul Husni menjelaskan pencairan dana desa dalam satu tahun dibagi tiga tahap.
Tahap I dan II masing-masing 40 persen dan tahap III sebesar 20 persen lagi dari pagu yang diplotkan untuk masing-masing gampong itu.
Secara umum untuk Aceh, kata Zul Husni, tahap I total dana desa yang telah dicairkan/ditarik senilai Rp 1,933 triliun untuk 6.469 gampong se-Aceh atau sebesar 99,57.
Sedangkan dana desa tahap II baru dicairkan Rp 886,78 milair kepada 3.469 desa atau baru sebesar 46,98 persen dari 6.497 gampong yang ada di Aceh.
Untuk dana desa tahap III, baru 35 gampong yang mencairkan dengan nilai Rp 4,75 miliar.
Baca juga: Terbukti Korupsi Dana Desa, Mantan Keuchik HTI Ranto Naru Aceh Timur Divonis 5 Tahun Penjara
3.445 Gampong belum Cairkan Dana Desa Tahap II
Zul Husni mengungkapkan, untuk penyaluran dana desa tahap II, masih ada 3.445 gampong lagi yang belum mencairkan/menariknya.
"Kondisi itu sangat memprihatinkan.
Kita minta Pemerintahan Gampong yang belum mencairkan dana desa tahap II hingga Agustus ini segera menyelesaikan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan pencairan dana desa tahap I.
Tujuannya agar bisa mencairkan dana desa tahap II," jelas Zul Husni.
Zul Husni menyebutkan dana desa tahap II yang belum dicairkan masih sangat besar, yaknisekitar Rp 1 triliun lagi, dari pagunya Rp 1,9 triliun.
Pasalnya, yang baru ditarik atau dicairkan sekitar Rp 886,78 miliar.
Selanjutnya gampong-gampong yang telah mencairkan dana desa dan pelaksanaan kegiatan dana desa tahap I dan II, kata Zul Husni, diminta secepatnya membuat laporan pertanggungjawaban untuk pencairan DD tahap III.
Baca juga: Mantan Keuchik di Aceh Timur Divonis 5 Tahun Penjara, Terbukti Korupsi Dana Desa Rp 625,5 Juta
Desa yang Plot untuk BLT-DD menurun
Zul Husni juga menginformasikan jumlah desa yang menyalurkan BLT-DD untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 di desa masing-masing cenderung menurun.