Kajian Islam

Sering Dengan Perkataan Dosa? Apa Sebenarnya Dosa dan Berapa Tingkatan Dosa? Simak Ulasannya

Sebagai seorang Muslim, perkataan atau ungkapan "Dosa" sering terdengar apabila melakukan sesuatu yang melanggar ajaran Islam.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
Pixabay.com
Sering Dengan Perkataan Dosa? Apa Sebenarnya Dosa dan Berapa Tingkatan Dosa? Simak Ulasannya (Pixabay.com) 

SERAMBINEWS.COM - Sebagai seorang Muslim, perkataan atau ungkapan "Dosa" sering terdengar apabila melakukan sesuatu yang melanggar ajaran Islam.

Dosa juga diibaratkan seperti hukuman, atau cap bagi mereka yang melakukan kesalahan.

Tentunya, dosa ini berkaitan dengan perbuatan melanggar ketentuan Allah, serta melakukan tindakan-tindakan yang tidak diperkenankan dalam Islam.

Apa sebenarnya dosa itu?

Sebagaimana dikutip Serambinews.com, Kamis (12/8/2021) pada buku Amalan Penghapus Dosa yang tulis oleh Haidar Musyafa dan diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo tahun 2019, dijelaskan beberapa hal berkaitan dengan dosa.

Baca juga: Masih Adakah Gerhana yang Terjadi Dalam Tahun Ini? Berikut Penjelasan Berdasarkan Kajian Ilmu Falak

Asal Usul Dosa

Pada hakikatnya, manusia adalah makhluk yang suci. Namun, manusia merupakan makhluk yang lemah dan jauh dari kesempurnaan.

Alasan itulah yang secara tidak disadari telah menjatuhkan manusia terjerumus ke dalam perbuatan dosa.

Allah telah menegaskan dalam firman-Nya, "...dan manusia dijadikan bersifat lemah," (QS. An-Nisa: 28)

Karena kelemahan dan kekurangannya itulah manusia sering tak mampu mengenali Penciptanya.

Jadi, wajar jika semua dosa itu asalnya memang bersumber dari diri setiap manusia. Masing-masing individu juga harus mempertanggungjawabkan perbuatan dosa yang pernah dilakukannya, sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya, Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri," (QS. Al-Isra: 7).

Baca juga: Luar Biasa, 10 Keutamaan Sholat Tahajud, Diampuni Dosa, Kerjakan Minimal 2 Rakaat di Sepertiga Malam

Dengan dasar inilah kita tahu bahwa dalam Islam tidak dikenal dosa turunan atau dosa warisan, sebagaimana keyakinan kaum Nasrani. Islam telah mengajarkan bahwa setiap perbuatan dosa yang dilakukan akan dibebankan kepada dirinya sendiri. Banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan masalah ini, di antaranya:

"Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri, dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain," (QS. Al-An'am: 164).

"Barangsiapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat, maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, (QS. Al-Isra: 15)

"Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikit pun meskipun (yang dipanggilnya itu) kaum kerabatnya," (QS. Faathir: 18)

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved