Berita Banda Aceh
Gampong Se-Aceh 6.497, Hanya 1.734 Desa Lagi yang Plot BLT-DD Pandemi Corona, yang Lain Kenapa Ya?
Namun, dari jumlah itu, hanya 1.734 gampong lagi yang memplot dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai atau lebih dikenal BLT-DD kepada warga kurang mam
Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
Namun, dari jumlah itu, hanya 1.734 gampong lagi yang memplot dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai atau lebih dikenal BLT-DD kepada warga kurang mampu di desa masing-masing pada Agustus 2021.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Jumlah gampong dalam 23 kabupaten/kota di Aceh mencapai 6.497.
Namun, dari jumlah itu, hanya 1.734 gampong lagi yang memplot dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai atau lebih dikenal BLT-DD kepada warga kurang mampu di desa masing-masing pada Agustus 2021.
BLT-DD untuk warga kurang mampu ini sebagai dampak pandemi Corona.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong atau DPMG Aceh, Dr Ir Zulkifli MSi melalui Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Gampong, Zul Husni, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (13/8/2021).
Zul Husni menyebutkan pada Bulan Januari 2021, jumlah desa yang memprogramkan penyaluran BLT-DD mencapai 99,06 persen atau 6.436 gampong dari 6.497 gampong se-Aceh.
Baca juga: Penerima BLT-DD Se-Aceh 587.673 KK, Rp 300 Ribu Bulan, 4 Daerah Ini Cairkan untuk Semua Gampong
Bulan Februari 2021 berkurang jadi 6.232 gampong atau 98,23 persen.
Bulan Maret menurun lagi menjadi 6.155 gampong atau 94,74 persen.
Bulan April, semakin menurun lagi menjadi 5.699 gampong atau 87,72 persen.
Bulan Mei turun lagi menjadi 4.881 gampong atau 75,13 persen, bulan Juni semakin menunrun menjadi 4.316 gampong atau sebesar 66,43 persen.
Kemudian bulan Juli turun lagi menjadi 2.773 gampong atau sebesar 42,68 persen.
"Bulan Agustus ini turunnya lebih drastis lagi menjadi 1.734 gampong atau tersisa 26,69 persen lagi.
Penurunan drastis ini menjadi pertanyaan kita di DPMG Aceh.
Artinya, apakah memasuki bulan Agustus 2021 ini sudah banyak penerima BLT-DD yang mampu membiayai kebutuhan pokok keluarganya, sehingga gampong tak lagi memprogramkan ini," tanya Zul Husni.
Baca juga: Warga Jangka Alue dan Bayu Peusangan Bireuen Terima BLT-DD, Ini Jumlahnya
3.445 gampong belum cairkan Dana Desa Tahap II
Selain penurunan drastis gampong yang memplotkan BLT-DD untuk warganya yang terdampak Pandemi Covid-19, kata Zul Husni, 3.445 gampong di Aceh hingga kini juga belum mencairkan dana desa atau DD tahap II.
"Kondisi itu sangat memprihatinkan.
Kita minta Pemerintahan Gampong yang belum mencairkan dana desa tahap II hingga Agustus ini segera menyelesaikan pertanggung jawaban pelaksanaan kegiatan pencairan dana desa tahap I.
Tujuannya agar bisa mencairkan dana desa tahap II," jelas Zul Husni.
Zul Husni menyebutkan dana desa tahap II yang belum dicairkan masih sangat besar, yakni sekitar Rp 1 triliun lagi, dari pagunya Rp 1,9 triliun.
Pasalnya, yang baru ditarik atau dicairkan sekitar Rp 886,78 miliar.
Selanjutnya gampong-gampong yang telah mencairkan dana desa dan pelaksanaan kegiatan dana desa tahap I dan II, kata Zul Husni, diminta secepatnya membuat laporan pertanggungjawaban untuk pencairan DD tahap III.
Baca juga: 7 Gampong di Langsa Dapat Penghargaan dari Menteri Desa Atas Penyaluran BLT-DD Tepat Waktu
Masih ada gampong belum cairkan dana desa tahap I
Lebih parah lagi, kata Zul Husni, hingga kini masih ada gampong di lima daerah ini belum mencairkan dana desa tahap I, yaitu tiga dari 609 gampong di Kabupaten Bireuen.
Kemudian, tiga dari 604 gampong di Aceh Besar.
Selanjutnya lima dari 730 gampong di Pidie.
Berikutnya satu dari 295 gampong di Gayo Lues dan empat dari 852 gampong di Aceh Timur.
Baru 4 daerah memulai pencarairan tahap III
Seperti diberitakan Serambinews.com sebelumnya, baru empat daerah di Aceh yang sudah memulai pencairan/penarikan dana desa atau DD tahap III dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Keempat kabupaten/kota itu, yakni Bener Meriah, Pidie Jaya, Kota Banda Aceh, dan Kota Lhokseumawe.
Data ini hingga pekan kedua Agustus 2021.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong atau DPMG Aceh, Dr Ir Zulkifli MSi melalui Kabid Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Gampong, Zul Husni, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (13/8).
“Untuk Kabupaten Bener Meriah baru 24 gampong dari 232 gampong yang mencairkan dana desa tahap III.
Kemudian Pidie Jaya baru 5 gampong dari 222 gampong, Kota Banda Aceh, baru 5 gampong dari 90 gampong dan Lhokseumawe baru 1 gampong dari 68 gampong,” kata
Zul Husni mengatakan gampong atau desa yang telah mencairkan dana desa tahap III ini adalah desa yang telah mempertanggung jawabkan pelaksanaan pencairan dan kegiatan dana desa tahap I dan II.
Dua daerah semua gampongnya sudah cairkan DD tahap II
Untuk pencairan dana desa tahap II, sebut Zul Husni, baru dua daerah yang semua gampongnya sudah mencairkan dana desa tahap II, yaitu Banda Aceh sebanyak 90 gampong.
Kemudian 213 gampong di Aceh Tamiang. Sedangkan daerah lain, belum semua gampong mencairkan dana desa tahap II.
Zul Husni menjelaskan pencairan dana desa dalam satu tahun dibagi tiga tahap.
Tahap I dan II masing-masing 40 persen dan tahap III sebesar 20 persen lagi dari pagu yang diplotkan untuk masing-masing gampong itu.
Secara umum untuk Aceh, kata Zul Husni, tahap I total dana desa yang telah dicairkan/ditarik senilai Rp 1,933 triliun untuk 6.469 gampong se-Aceh atau sebesar 99,57.
Sedangkan dana desa tahap II baru dicairkan Rp 886,78 milair kepada 3.469 desa atau baru sebesar 46,98 persen dari 6.497 gampong yang ada di Aceh.
Untuk dana desa tahap III, baru 35 gampong yang mencairkan dengan nilai Rp 4,75 miliar. (*)