Pemilu Myanmar

Akan Bubarkan Partai NLD Bikinan Aung San Suu Kyi, Junta Militer Ingin Hapus Demokrasi dari Myanmar?

Rencana tersebut seolah menunjukkan Junta Myanmar sedang berupaya untuk mengambil alih negara secara penuh....

Editor: Eddy Fitriadi
AFP/YE AUNG THU
Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. Junta militer diprediksi akan membubarkan Partai NLD yang memenangkan pemilu tahun lalu. 

SERAMBINEWS.COM - Junta militer diprediksi akan membubarkan Partai NLD yang memenangkan pemilu tahun lalu.

Rencana tersebut seolah menunjukkan Junta Myanmar sedang berupaya untuk mengambil alih negara secara penuh, dan menghapus demokrasi dari negara itu. 

Hal tersebut sebagaimana digambarkan utusan khusus PBB di Myanmar yang melihat tanda-tanda pemimpin militer sedang mempertahankan kekuasaan dan menunda janji untuk menggelar pemilu ulang.

Panglima militer Myanmar Min Aung Hlaing mengumumkan bahwa dirinya saat ini telah mengambil alih peran perdana menteri dalam pemerintahan sementara.

Sang jenderal juga resmi membatalkan hasil pemilihan umum yang diadakan November lalu, di mana Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi keluar sebagai pemenang.

Utusan PBB di Myanmar Christine Schraner Burgener pada Selasa (10/8/2021) mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini dan khawatir partai NLD juga akan dibubarkan tidak lama lagi.

"Ini adalah upaya untuk mempromosikan legitimasi terhadap kurangnya tindakan internasional yang diambil. Saya harus menjelaskan bahwa PBB tidak mengakui pemerintah, jadi terserah negara anggota," ungkap Burgener, seperti dikutip Reuters.

Junta dengan tegas mengatakan bahwa pemerintahan yang mereka bentuk saat ini bukanlah pemerintah militer, melainkan lahir melalui transfer kekuasaan konstitusional.

Mereka juga berencana untuk menunjuk Aung Thurein yang merupakan perwira militer senior untuk menjadi duta besar Myanmar di PBB.

Saat ini PBB masih mengakui Kyaw Moe Tun sebagai duta besar Myanmar untuk PBB. Kyaw merupakan salah satu tokoh yang menentang junta.

Burgener menekankan bahwa terserah kepada negara-negara anggota untuk memutuskan siapa yang harus mewakili Myanmar, tetapi dia menggambarkannya sebagai momen yang sangat penting untuk diperhatikan.

"Saya masih yakin bahwa ini adalah kudeta, yang belum berhasil diselesaikan. Itu adalah tindakan yang melanggar hukum dan kami masih memiliki pemerintahan yang sah dari NLD," ucapnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Junta Myanmar diduga berupaya mempertahankan kekuasaan dan membubarkan Partai NLD"

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved