Pemerintahan Desa
BPKam di Aceh Singkil Ajukan Pemberhentian Kepala Desa ke Bupati, Ini Alasannya
Menurut Idrus alasan lain minta kepala desa dipecat, sebab bukan hanya honor pihaknya dan aparat desa belum dibayar. Tetapi bantuan langsung tunai (BL
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Badan Permusyawaratan Kampung atau BPKam Blok 15 Kecamatan Gunung Meriah, mengajukan surat permintaan pemberhentian kepala desanya kepada Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid.
Surat itu merupakan buntut penyegelan kantor desa setempat oleh BPKam dan aparat desa pekan lalu.
Penyegelan itu sendiri terjadi lantaran honor BPKam dan aparat desa belum dibayar.
"Pengajuan surat pemberhentian diajukan kepada bupati, karena persoalan di desa tidak selesai," kata Ketua BPKam Blok 15, Idrus Syahputra Minggu (15/8/2021).
Menurut Idrus alasan lain minta kepala desa dipecat, sebab bukan hanya honor pihaknya dan aparat desa belum dibayar. Tetapi bantuan langsung tunai (BLT) dalam mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat selama pandemi Covid-19, juga belum disalurkan.
• Dilabrak Orangtua Ayu Ting Ting Keluarga Kartika Kaget, Kepala Desa Sampai Minta Maaf
Padahal anggarannya sudah dicairkan.
Pada bagian lain Idrus menyatakan, persoalan desanya tidak akan sampai ke bupati jika saja kepala desa sejak awal membayar honor perangkat karena telah dilakukan mediasi tingkat desa, kecamatan bahkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung dan Inspektorat.
"Karena ingkar janji BPKam dan perangkat desa akhirnya geram hingga melakukan aksi segel kantor desa dan mengajukan surat pemberhentian," tukasnya.
BPKam dan perangkat desa Blok 15 berharap bupati dalam waktu dekat segera memberikan keputusan. Mengingat Pemerintahan Desa Blok 15 saat ini lumpuh.
• Kepala Desa Dipergoki Warga Saat Bersama Istri Orang, Sempat Coba Kabur Lewat Jendela
Sementara itu upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Blok 15 sejauh ini belum berhasil.
Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Aceh Singkil, Azwir menyatakan, telah melakukan mediasi.
Namun pihaknya juga kecewa, sebab kepala desa bukannya selesaikan kewajiban, malah tidak diketahui lagi keberadaanya. "Kalau dibayar tentu tidak panjang persoalannya," kata Azwir.(*)
Baca juga: Suami Pergoki Istrinya Berdua dengan Pria Lain di Kamar, Polisi: Pakaian Sudah Tidak Lengkap
Baca juga: Begini Pola Makan Sehat Ala Rasulullah, Termasuk Gemar Minum Susu hingga Makan Buah
Baca juga: Bau Badan dan Bau Mulut Hilang Hanya dalam Waktu 3 Hari! Begini Tips Sehat dari dr Zaidul Akbar