Berita Banda Aceh

Nurul Akmal Bertekad Persembahkan Emas untuk Aceh Saat PON Papua, Jokowi Sebut Terkuat di Indonesia

Nurul Akmal pun bertekad mempersembahkan medali emas dari cabang angkat besi untuk tanah kelahirannya Aceh.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
serambiontv
Nurul Akmal kepada Serambinews.com tadi malam menceritakan, karena sudah beberapa pekan tidak melakukan latihan dan pemanasan, di depan presiden ia hanya bisa mengangkat besi dengan clean and jerk. 

Nurul Akmal pun bertekad mempersembahkan medali emas dari cabang angkat besi untuk tanah kelahirannya Aceh.

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Setelah tampil impresif dan membanggakan di Olimpiade Tokyo, Lifter asal Aceh, Nurul Akmal siap menatap PON Papua pada Oktober mendatang.

Ia akan mewakili tanah rencong di kontes olahraga terbesar di Indonesia tersebut.

Nurul Akmal pun bertekad mempersembahkan medali emas dari cabang angkat besi untuk tanah kelahirannya Aceh.

Bahkan, setelah pulang dari Tokyo, ia rela tak kembali ke rumah di Aceh untuk bertemu keluarga.

Ia langsung memfokuskan diri ke persiapan PON Papua.

Saat ini ia pun sudah langsung masuk ke pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Jakarta.

Di Pelatnas itu, ia kembali bergabung dengan atlet angkat besi lainnya asal Aceh, Zul Ilmi.

Kepada Serambinews.com, Nurul Akmal, mengatakan telah menargetkan bisa mempersembahkan emas untuk Aceh nanti. 

“Semoga lebih baik dari PON Jabar dan bisa berdiri di tengah saat di podium,” ujarnya.

Sepulang Olimpiade, memang Nurul Akmal tak banyak watu istirahat, ia akan langsung digenjot untuk persiapan ke PON, Sea Games, Asian Game hingga Kualifikasi Olimpiade 2024. 

Karena untuk yang terdekat, Nurul Akmal akan mewakili Aceh di PON Papua yang akan berlangsung Oktober ini. 

Di PON nanti, Nurul Akmal juga akan tampil di kelas 87 kg+.

Ia berharap bisa maksimal di PON dan pulang untuk berkumpul dengan keluarga.

Bahkan bonus apresiasi dari Pemerintah Aceh hingga saat ini belum diterimanya.

Pemerintah Aceh menjanjikan rumah kepadanya. 

Ia juga menyampaikan terima kasih juga kepada pemerintah Aceh atas apresiasi terhadap dirinya.

Beberapa hari lalu, Nurul Akmal kembali buat heboh. Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) dibuat terkesima oleh atlet angkat besi asal Aceh ini.

Saat diundang ke Istana Bogor, Jumat (13/8/2021), Nurul Akmal mengangkat beban seberat 60 kg di hadapan sang presiden.

Nurul Akmal diundang ke Istana Bogor, bersama para atlet peraih medali di Olimpiade Tokyo. 

Ia mendapat undangan khusus dari presiden, untuk hadir ke istana dan mengangkat besi.

“Kami diundang dan diterima oleh bapak presiden, yang diundang yang penerima medali dan perwakilan saja.

Tapi dari suratnya, saya tadi diundang dengan permintaan khusus untuk mengangkat besi di depan presiden,” ujar wanita yang akrab disapa Amel ini.

Amel menceritakan, karena sudah beberapa pekan tidak melakukan latihan dan pemanasan, di depan presiden ia hanya bisa mengangkat besi dengan clean and jerk. 

Beban yang ia angkat seberat 60 kg. 

Saat itu, Jokowi pun tertarik untuk mencoba mengangkat besi, namun belum berhasil. 

“Pak presiden juga coba angkat besi, tapi sudah beberapa kali angkat, ga sanggup,” ujarnya.

Karena kalah saat adu angkat besi dengan Nurul Akmal, Jokowi pun memberi pujian kepada perempuan asal Aceh Utara ini.

Ia menyebut Nurul Akmal sebagai perempuan terkuat di Indonesia. Karena di Olimpiade Tokyo lalu Nurul mampu mengangkat beban dengan totalnya hingga 256 kg.

Di hadapan para atlet yang mewakili Indonesia di Olimpiade, Jokowi berpesan agar mereka tidak berpuas diri.

Namun harus terus latihan untuk kejuaraan berikutnya, serta menjaga kesehatan, agar selalu dalam kondisi bugar.

Apalagi kedepan, para atlet ini akan dihadapkan pada Persiapan PON Papua, Sea Games, dan Asian Game, sekaligus kualifikasi olimpiade selanjutnya di Paris, Perancis.

Di istana, Presiden Jokowi memberikan bonus kepada atlet peraih medali, sesuai dengan jumlah yang dijanjikan sebelumnya. 

Untuk peraih medali emas Rp 5,5 miliar, peraih medali perak Rp 2,5 miliar, kemudian peraih medali perunggu Rp 1,5 miliar.

Sedangkan atlet yang yang tampil di Olimpiade Tokyo, tapi tidak berhasil meyumbang medali, tetap diberikan bonus Rp 100 juta untuk masing-masing atlet, termasuk Nurul Akmal.

Rindu Aceh dan Rumah

Ia mengaku sangat merindukan Aceh, rumah, dan keluarganya.

Pasalnya selepas pulang dari Olimpiade Tokyo, ia belum bisa pulang ke Aceh.

Karena setelah tiba di Jakarta, ia harus menjalani karantina selama dua pekan di Raffles Hotel Jakarta.

Selepas karantina ia pun dihadapkan pada jadwal yang padat, yaitu masuk pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

Perempuan yang disapa Amel ini menceritakan, ia sangat merindukan Aceh, ingin pulang ke rumah dan bertemu orang tua. 

Namun karena banyak misi yang diemban kedepan, ia harus menahan diri dan fokus latihan. 

“Selama ini dengan keluarga cuma bisa melepas rindu dengan video call saja,” ujarnya.

Amel juga sangat histeris karena melewati musim durian dan rambutan di kampung halamannya.

Rencananya, Nurul Akmal akan pulang ke Aceh setelah berkompetisi di PON Papua nanti.

Saat ini, Nurul Akmal sudah kembali masuk ke Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) angkat besi di Jakarta. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved