Berita Internasional
Putrinya Keluar dari Sekolah dengan Penutup Wajah, Orang Tua Serang Seorang Guru hingga Terluka
Orang tua itu dilaporkan terlibat dalam pertengkaran verbal dengan kepala sekolah ketika seorang guru laki-laki campur tangan.
Orang tua itu dilaporkan terlibat dalam pertengkaran verbal dengan kepala sekolah ketika seorang guru laki-laki campur tangan.
SERAMBINEWS.COM, LOS ANGELES - Hari pertama sekolah di SD Sutter Creek, di Amador Country, California, Amerika Serikat, Jumat (14/8/2021), terjadi keributan.
Dimana, orang tua murid diduga menyerang seorang guru karena perselisihan tentang penggunaan masker.
Insiden itu terjadi ketika orang tua itu melihat putrinya keluar dari gedung dengan penutup wajah dan menjadi frustrasi atas perintah masker sekolah.
Dilansir NBC News, orang tua itu dilaporkan terlibat dalam pertengkaran verbal dengan kepala sekolah ketika seorang guru laki-laki campur tangan.
Hal ini menyebabkan situasi semakin sulit.
Pertarungan fisik itu diduga membuat guru itu berdarah.
Baca juga: Seorang Wanita yang Ikut Hadiri Peringatan MoU Helsinki di Lhong Raya, Banda Aceh, Positif Covid-19
Baca juga: Memilukan! Seorang Balita Tanpa Sengaja Membak Mati Ibunya yang Sedang Melakukan Rapat Online
"Saat hari pertama sekolah datang dan pergi, selalu ada cegukan di sepanjang jalan, terutama selama masa sulit ini," tulis Pengawas Distrik Sekolah Bersatu Kabupaten Amador, Torie Gibson dalam sebuah surat kepada keluarga.
"Sayangnya, orang tua mengambil tindakan untuk menyerang kepala sekolah secara verbal yang menyebabkan pertengkaran fisik yang serius antara dia dan seorang guru karena guru itu bermaksud melindungi kepala sekolah," tambah Gibson.
Guru tersebut pun menderita luka serius.
"Luka robek di wajahnya, beberapa memar di wajahnya, dan simpul yang cukup bagus di bagian belakang kepalanya," ujar pernyataan afiliasi NBC KCRA dari Sacramento.
Gibson mengatakan bahwa "menyerang anggota staf tidak akan pernah ditoleransi di kampus sekolah mana pun".
Baca juga: Presiden Afghanistan Melarikan Diri ke Luar Negeri
Baca juga: Nurul Akmal Bertekad Persembahkan Emas untuk Aceh Saat PON Papua, Jokowi Sebut Terkuat di Indonesia
Mereka lantas mencatat bahwa persyaratan masker terus berubah.
"Bukan kami yang membuat aturan/mandat," tulisnya dalam surat tersebut.
"Kami adalah orang-orang yang diharuskan untuk mengikuti/menegakkannya jika kami ingin pintu kami tetap terbuka dan siswa di sekolah lima hari seminggu."
Situasi tersebut mencerminkan perdebatan nasional tentang mandat masker di sekolah, yang menurut Presiden Joe Biden tidak boleh dipolitisasi.
"Saya tahu ada banyak orang di luar sana yang mencoba mengubah langkah keselamatan publik yaitu anak-anak yang memakai masker di sekolah agar mereka aman, menjadi perselisihan politik," ujar Biden.
"Tapi ini bukan tentang politik," tambahnya.
"Ini tentang menjaga anak-anak kita tetap aman."(*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Orang Tua di California Serang Guru karena Perintah Pakai Masker di Sekolah"