Internasional

China Siap Memperkuat Hubungan dengan Penguasa Baru Afghanistan, Taliban

Pemerintah China siap memperdalam hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Afghanistan, setelah Taliban menguasai negara itu.

Editor: M Nur Pakar
AP
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying 

SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Pemerintah China siap memperdalam hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Afghanistan, setelah Taliban menguasai negara itu.

Beijing telah berusaha mempertahankan hubungan tidak resmi dengan Taliban selama penarikan AS dari Afghanistan.

Sehingga, mendorong kemajuan oleh Taliban di seluruh negeri yang melihat mereka merebut ibu kota Kabul pada Minggu (15/8/2021).

China berbagi perbatasan 76 kilometer dengan Afghanistan.

Beijing telah lama khawatir Afghanistan bisa menjadi titik pementasan bagi separatis minoritas Uighur di wilayah perbatasan sensitif Xinjiang.

Tetapi delegasi tingkat atas Taliban bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Tianjin bulan lalu, menjanjikan Afghanistan tidak akan digunakan sebagai basis bagi militan.

Baca juga: Taliban Minta Warga Tenang, Dilarang Takut-takuti Warga Sipil

Sebagai gantinya, China menawarkan dukungan ekonomi dan investasi untuk rekonstruksi Afghanistan.

Pada Senin (16/8/2021) China mengatakan menyambut baik kesempatan untuk memperdalam hubungan dengan Afghanistan.

Sebuah negara yang selama beberapa generasi telah didambakan karena kepentingan geo-strategisnya oleh kekuatan yang lebih besar.

"Taliban telah berulang kali menyatakan harapan untuk mengembangkan hubungan baik dengan China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying kepada wartawan.

"Mereka menantikan partisipasi China dalam rekonstruksi dan pembangunan Afghanistan," jelasnya.

"Kami menyambut baik dan China menghormati hak rakyat Afghanistan untuk secara mandiri menentukan nasib sendiri," jelas Chunying.

Baca juga: Inggris Serukan Negara Lain tak Mengakui Taliban Sebagai Pemerintah Afghanistan

"Taliban bersedia untuk terus mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama dengan China," katanya.

Hua meminta Taliban untuk memastikan transisi kekuasaan yang mulus dan menepati janji untuk merundingkan pembentukan pemerintahan Islam yang terbuka dan inklusif.

Juga memastikan keamanan warga Afghanistan dan warga negara asing.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved