Luar Negeri
Warga Berlarian ke Bandara Hendak Tinggalkan Afghanistan, Taliban Janji Tidak Akan Ada Balas Dendam
kekacauan yang terjadi di bandara itu dimulai pada hari Sabtu lalu sebagai bentuk antisipasi mendekatnya pejuang Taliban ke ibu kota.
"Taliban telah menang melalui kekuatan senjatanya, dan sekarang bertanggung jawab atas kehormatan, properti, dan pertahanan diri warga negara mereka," kata Ghani.
"Mereka sekarang menghadapi ujian sejarah baru. Entah mereka akan mempertahankan nama dan kehormatan Afghanistan atau mereka akan memprioritaskan tempat dan jaringan lain," ujarnya.
Ghani mengatakan ia pergi untuk mencegah "banjir pertumpahan darah".
Ia tidak mengatakan ke mana dia pergi, tetapi kelompok media terkemuka Afghanistan, Tolo News, menyarankan dia pergi ke Tajikistan.
Seorang juru bicara pemberontak membenarkan bahwa mereka telah memasuki Kabul untuk memastikan keamanan.
Tiga sumber senior Taliban juga mengatakan kepada AFP bahwa pejuang mereka telah menguasai istana kepresidenan dan mengadakan pertemuan tentang keamanan di ibukota.
Pejuang di dalam istana mengatakan mereka telah menang, dalam rekaman yang ditayangkan di Al-Jazeera.
"Mantan presiden Afghanistan telah meninggalkan negara, meninggalkan orang-orang dalam situasi ini," kata Abdullah Abdullah, yang memimpin proses perdamaian, dalam sebuah video di halaman Facebook-nya.
Mundurnya Ghani dari jabatannya adalah salah satu tuntutan utama Taliban dalam berbulan-bulan pembicaraan damai dengan pemerintah.
Namun selama ini Ghani, yang didukung Amerika Serikat, bersikukuh pada kekuasaan.
Para pemberontak mengatakan mereka menginginkan pemindahan secara damai dalam beberapa hari ke depan.
Baca juga: VIDEO SELAMAT 16 Tahun Damai Aceh dan 76 Tahun Republik Indonesia
Baca juga: Tanpa Lionel Messi Barcelona Tetap Menang, Gerard Pique: Kami akan Bersenang-senang Musim Ini
Baca juga: Srikandi Pidie Raih Juara Fahmil Kutub Se-Aceh di MUDI Samalanga
Tribunnews.com dengan judul Taliban Kuasai Kabul, Warga Berlarian ke Bandara Hendak Tinggalkan Afghanistan,