Berita Aceh Tengah
Mahagapa Bentang Bendera Merah Putih Di Danau Lut Tawar
Mahagapa, Universitas Gajah Putih Takengon, membetangkan bendera berukuran besar 50 x 26 meter di tengah Danau Lut Tawar, Selasa (17/8/2021)
Penulis: Mahyadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Mahyadi | Aceh Tengah
SERAMBINEWS.COM, TAKENGON – Mahasiswa Gajah Putih Pecinta Alam (Mahagapa), Universitas Gajah Putih Takengon, membetangkan bendera berukuran besar 50 x 26 meter di tengah Danau Lut Tawar, Selasa (17/8/2021).
Pengibaran bendera tersebut, dalam rangka peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia.
Upacara pengibaran bendera berlangsung di kawasan Kampung Mendale, Kecamatan Kebayakan.
Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, beserta sejumlah anggota Forkopimda hadir dalam upacara bendera yang dilaksanakan oleh Mahagapa.
Selain peserta upacara, prosesi pembentangan bendera merah putih tersebut, juga disaksikan oleh ratusan masyarakat yang memenuhi area upacara.
Baca juga: Nisa Ulhusna Paskibraka Nasional Asal Nagan Raya, Orang Tua Deg-degan Saksikan Anaknya di Televisi
Pembentangan bendera merah putih dihelat secara sederhana tetapi tetap khidmat.
Pembentangan bendera di permukaan Danau Lut Tawar itu, menggunakan sejumlah boat dan perahu nelayan dengan jarak sekitar 100 meter dari pinggir Danau Lut Tawar.
Detik-detik pembentangan bendera berukuran besar itu, diiringi dengan lantunan lagu wajib Indonesia Raya.
Setelah prosesi upacara bendera, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar, didampingi Wakil Bupati, Firdaus, Ketua DPRK, Arwin Mega, Kapolres AKBP Mahmun Hari Sandi Sinurat, Dandim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Teddy Sofyan, serta sejumlah anggota Forkopimda dan Sekda Subhandhy AP M Si, menaburkan benih ikan ke dalam danau.
Baca juga: 5 Orang yang Potong Kepala Gajah di Aceh Timur Ditangkap, Ini Peran Mereka Hingga Dijual Ke Bogor
Panita Pelaksana, Rahmat Rizki kepada Serambinews.com, Selasa (17/8/2021) mengatakan, pembetangan bendera di permukaan Danau Lut Tawar, diinisiasi oleh mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) yang tergabung di Mahagapa.
“Untuk pelaksanaannya, kami didukung sejumlah pihak diantaranya dari UGP.
Mengingat kondisi daerah kita masih dilanda Pandemi Covid-19, sehingga dalam pelaksanaanya tetap menerapkan protkes secara ketat,” kata Rahmat Rizki.
Dia sebutkan, dilaksanakanya pembentangan bendera di Danau Lut Tawar, juga memiliki tujuan untuk mengedukasi masyarakat serta generasi muda untuk bisa tetap mencintai tanah air dan tidak melupakan para jasa pejuang kemerdekaan.
Baca juga: Sosok Aldi Syahputra, Paskibraka Nasional 2021 Asal Subulussalam yang Bercita-Cita Masuk Akmil
“Mengingat, organisasi kami memiliki latar belakang terkait lingkungan sehingga acara ini, kami rangkai dengan penyebaran benih ikan di Danau Lut Tawar.
Tujuannya, untuk menjaga habitat ikan air tawar serta menjaga kelestarian hayati yang ada di dalam danau,” ungkapnya.
Rahmat Rizki mengaspresiasi para pihak yang terlibat membantu prosesi upacara pembentangan bendera di Danau Lut Tawar, terutama kepada Pemkab Aceh Tengah, TNI-Polri, Rektor UGP BPBD, Basarnas, Possi, Faji serta sejumlah elemen masyarakat Kampung Mendale.
“Kami mengajak, mahasiswa pencinta alam di manapun berada, ayo tetap kita cintai NKRI sebagai harga mati, selain tugas utama ikut berperan menjaga lingkungan, agar tidak dirusak untuk anak cucu di masa yang akan datang,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Pencari Sarang Walet Jatuh ke Jurang Ternyata Baru Menikah 5 Bulan, Ini Aktivitas Sehari-hari
Baca juga: Mahasiswa Unimal Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Leuser