Teuku Taufiqulhadi, Nakhoda Baru Nasdem Aceh Segera Lakukan Konsolidasi, Simak Profilnya
Dalam kesempatan itu, juga dilantik Nahrawi Noerdin alias Toke Awi sebagai Sekretaris DPW, Muhammad Idrawan sebagai Bendahara DPW.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Zaenal
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Nakhoda baru NasDem Aceh, Teuku Taufiqulhadi segera mengambil langkah-langkah konsolidasi Partai Nasdem Aceh.
Langkah ini dilakukan dalam rangka memulihkan kepercayaan masyarakat Aceh terhadap Nasdem, sehingga kembali menjadi partai yang terpatri di hati rakyat Aceh.
"Kita akan konsolidasi. Insya Allah Sabtu ini kami melakukan 'ta'aruf' di antara pengurus baru, mendengarkan pengarahan DPP dan rapat pertama DPW Aceh," kata T Taufiqulhadi kepada Serambinews.com, Selasa (17/8/2021).
Seperti diberitakan, Taufiqulhadi telah ditetapkan sebagai nakhoda baru NasDem Aceh.
Ia akan menjalankan roda organisasi bersama Sekretaris Nahrawi Noerdin (Toke Awi).
Pasangan Taufiqulhadi dan Nahrawi ini menggantikan ketua lama Zaini Djalil dan sekretaris T Banta Syahrizal.
Proses pelantikan pimpinan baru Partai Nasdem Aceh ini berlangsung di Ruang Fraksi Partai NasDem DPR RI, Jakarta, Senin (16/8/2021) sekitar pukul 13.30 WIB.
Pelantikan itu dilakukan secara sederhana oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali.
Dalam kesempatan itu, juga dilantik Nahrawi Noerdin alias Toke Awi sebagai Sekretaris DPW, Muhammad Idrawan sebagai Bendahara DPW, serta beberapa pengurus lain.
"Kami akan bergerak cepat memulihkan kepercayaan dan merebut hati rakyat Aceh terhadap partai ini," kata Teuku Taufiqulhadi.
Partai NasDem didirikan oleh tokoh Aceh Surya Paloh dan sekaligus menjadi Ketua Umum-nya.
Baca juga: Surya Paloh Berhentikan Zaini Djalil Sebagai Ketua NasDem Aceh, Ini Penggantinya dan Pengurus Baru
Baca juga: Zaini Djalil Mengaku Diberitahu Via Telepon, Soal Pergantiannya Sebagai Ketua Partai NasDem Aceh
Politisi Senior Kelahiran Pidie
Taufiqulhadi adalah politisi senior kelahiran Sigli, Pidie, Aceh, 17 November 1960.
Saat ini dia menjabat sebagai staf khusus Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, bidang kelembagaan.
Periode lalu, ia duduk sebagai anggota DPR RI dari Partai Nasdem asal Daerah Pemilihan Jawa Timur IV.
Taufiqulhadi memulai perjalanan politiknya menjadi Wakil Sekjen DPP PPP tahun 2003–2009 di bawah kepemimpinan Suryadharma Ali periode pertama.
Kala itu, Taufiqulhadi sempat mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilihan Umum (PEMILU) tahun 2004-2009 di Dapil Aceh 2.
Kemudian pada Pemilu 2009 - 2014 mencalonkan lagi di Dapil Aceh 2 dari PPP.
Taufiqulhadi tidak terpilih pada 2 kali pemilu tersebut.
Taufiqulhadi menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Sigli sedang Sekolah Menengah di Banda Aceh.
Setelah lulus dari SMA, ia masuk ke Universitas Jember, Jember, pada 1982.
Di kampus ini ia belajar di Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), hingga lulus pada tahun 1986.
Taufiqulhadi meraih gelar doktor bidang Ilmu Politik di FISIP Universitas Indonesia (UI).
Ia juga lama berkarir di dunia jurnalistik bidang liputan luar negeri di salah satu media nasional.
Ia pernah dikirim ke Timur Tengah meliput pergolakan di kawasan itu.
Baca juga: Tokoh Aceh Jakarta Apresiasi Nakhoda Baru Nasdem Aceh
Apresiasi
Sejumlah elemen Aceh di Jakarta, mengapresiasi nakhoda baru Nasdem Aceh itu.
Apresiasi itu disampaikan pengamat kebijakan publik yang juga mantan Ketua KIP Lhokseumawe, M Nazaruddin, pengusaha dan mantan Ketua GP Asor Aceh Samsul B Ibrahim, dan politisi Zulkarnain Nyak Abbas, Senin (16/8/2021).
"Kami mengapresiasi langkah DPP Nasdem melakukan penyegaran DPW Nasdem Aceh. Saya kira ini momentum tepat,” kata H. Nazaruddin Ibrahim, yang juga pengacara di Jakarta.
Hal senada disampaikan Zulkarnain Nyak Abbas.
“Penyegaran ini satu langkah yang tepat pada saat yang tepat. Pengurus baru punya waktu cukup guna melakukan konsolidasi untuk kerja-kerja partai di masa depan,” kata mantan Kepala BPKS ini di Jakarta.
Menurut Nazaruddin Ibrahim, penyegaran ini momentum penguatan kepemimpinan Aceh.
“Partai adalah salah satu sarana utama dalam kaderisasi kepemimpinan, Aceh saat ini kekurangan Pemimpin, jadi penyegaran ini bukan saja bagi Nasdem tetapi buat Aceh,” ujarnya.
“Taufiqulhadi, dengan jam terbangnya yang mumpuni, diharapkan mampu memberi atmosphir baru hntuk Aceh dan saya kira TH adalah orang yang tepat memimpin Nasdem Aceh,” imbuhnya.
Samsul B Ibrahim, Mantan Ketua GP Ansor Aceh menyebut penyegaran ini memberikan harapan baru bagi Aceh.
"Taufiqulhadi dengan latar belakang pengalaman yang panjang, mulai dari aktivis, jurnalis, praktisi, politisi dan profesional, memberikan nuansa baru bagi masa depan Aceh.
“Aceh butuh energi baru, dengan berbagai masalahnya, Taufiqulhadi salahsatu yang kita harapkan menjadi solusi,” ujarnya.(*)