Berita Aceh Timur

Bayi Ibu Korban Pencabulan di Aceh Timur Diserahkan kepada Orang Tua Pengasuh dari Aceh Tamiang

Bayi tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial atau Kadissos Aceh Timur, Ir Elfiandi, kepada calon orang tua asuh (COTA) asal Aceh Tamiang, pada Se

Penulis: Seni Hendri | Editor: Mursal Ismail
Dokumen UPTD Ayeum Mata
Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Ir Elfiandi, Kepala DP3AKB Muslidar SH, menyerahkan bayi kepada calon orang tua asuh (COTA) asal Aceh Tamiang, Senin (16/8/2021) 

Bayi tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial atau Kadissos Aceh Timur, Ir Elfiandi, kepada calon orang tua asuh (COTA) asal Aceh Tamiang, pada Senin, 16 Agustus 2021. 

Laporan Seni Hendri Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Seorang bayi laki-laki yang lahir dari seorang ibu keterbelakangan mental korban pencabulan orang tak dikenal diserahkan kepada calon orang tua asuh yang bersedia mengadopsi bayi ini.

Bayi tersebut diserahkan oleh Kepala Dinas Sosial atau Kadissos Aceh Timur, Ir Elfiandi, kepada calon orang tua asuh (COTA) asal Aceh Tamiang, pada Senin, 16 Agustus 2021. 

Kadissos Aceh Timur, Ir Elfiandi, melalui Kepala UPTD Ayeum Mata, Wadi Fatimah, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Rabu (18/8/2021).

Menurut Wadi Fatimah, saat penyerahan bayi ini, selain dirinya, juga hadir para Kabid di Dinsos Aceh Timur.

Selain itu, juga turut disaksikan Kepala DP3AKB Muslidar SH dan Sekretaris DP3AKB Resmiwati SH MH, yang juga Wakil P2TP2A Aceh Timur, pihak Polsek Peureulak Barat, Puskesmas Paya Gajah.

Kemudian perwakilan dari Kecamatan setempat.

Baca juga: Kasus Bayi Dibuang dan Ditemukan Warga Peudada, Bireuen Belum Jelas Siapa Pelakunya

"Bayi laki-laki tersebut telah diserahkan kepada calon orang tua asuhnya pada Senin 16 Agustus 2021 lalu di Aula UPTD Paya Gajah, Peureulak Barat," kata Wadi Fatimah kepada Serambinews.com, Rabu (18/6/2021). 

Dalam arahannya saat penyerahan bayi itu kepada calon orang tua asuh, Kadissos Aceh Timur, Ir Elfiandi, berharap kepada orang tua yang telah menjadi pengasuh bayi tersebut agar mengasuh si bayi dengan baik. 

Kemudian memberikan hak-haknya sesuai harkat dan martabat si anak dengan tidak diskriminasi.

Usai bayi diserahkan kepada orang tua pengasuh, kemudian kepala UPTD Ayeum Mata, Wadi Fatimah, bersama dengan P2TP2A, Kabid Linjamsos Dinsos Aceh Timur, Saharani, Kasi Anak dan Lansia Asrianti SE, Sakti Peksos, ikut mengantarkan bayi tersebut sampai ke rumah orang tua pengasuh di Aceh Tamiang.

Setiba di rumah orang tua pengasuh ikut serta pihak Dinsos Aceh Tamiang, dan perangkat desa setempat menyambut kedatangan si bayi bersama orang yang tua yang akan mengadopsinya.

Baca juga: DPO Kasus Pencabulan Ditangkap di Warung Kopi di Bireuen, Sempat Ingin Lari

Korban Pencabulan

Kepala UPTD Ayeum Mata, Wadi Fatimah SH, mengatakan bayi tersebut dilahirkan dari seorang ibu yang memiliki keterbelakangan mental yang menjadi korban pencabulan oleh orang tak dikenal.

Dari pencabulan itu, korban hamil, namun karena kondisinya memiliki keterbelakangan mental sehingga ia tidak bisa memastikan siapa pelakunya.

Kemudian, tim dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), mengamankan korban untuk diberikan perlindungan agar tidak mengalami trauma dan dicemooh lingkungannya.

Kemudian korban dirujuk ke UPTD Ayeum Mata.

Karena kasus ini merupakan problem sosial kemasyarakatan, kata Wadi Fatimah, sehingga lintas sektor turun tangan untuk menangani dan menindaklanjutinya sampai korban bisa melahirkan secara Caesar di rumah sakit di Aceh Timur pada Senin 9 Agustus 2021 lalu.

Baca juga: 3 Perempuan Sekeluarga Jadi Korban Pencabulan Dukun, Berawal Dari Ritual Mandi

 
Kemudian petugas sakti Peksos, melakukan verifikasi terhadap kelayakan calon orang tua asuh (COTA) si bayi asal Aceh Tamiang.

"Setelah diverifikasi, hasilnya diterima COTA tersebut untuk mengasuh di bayi itu dengan tetap dipantau selama 6 bulan ke depan," ungkap Wadi Fatimah.

Ibu angkat korban (ibu kandung bayi) juga setuju bayi tersebut diadopsi oleh orang tua yang tepat.

Mengingat kondisi ibu kandung korban tak berdaya mengasuh bayi ini. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved