Luar Negeri
Ismail Sabri Yaakob Beperluang Gantikan Muhyiddin Yassin Jadi Perdana Menteri Baru Malaysia
Ismail diberitakan telah mengantongi 115 dukungan parlementarian yang berasal dari komponen partai pendukung koalisi Perikatan Nasional dan Barisan Na
SERAMBINEWS.COM, PUTRAJAYA – Identitas siapa yang akan menjadi Perdana Menteri baru Malaysia pengganti Muhyiddin Yassin mulai terkuak.
Ismail Sabri Yaakob, menurut laporan sejumlah media Malaysia, favorit kuat menjadi orang nomor satu "Negeri Jiran” Sejumlah sumber menyebutkan, mantan wakil perdana menteri Malaysia itu telah mengamankan dukungan mayoritas parlemen yang diperlukannya.
Ismail diberitakan telah mengantongi 115 dukungan parlementarian yang berasal dari komponen partai pendukung koalisi Perikatan Nasional dan Barisan Nasional.
Angka ini sama dengan jumlah dukungan terhadap Muhyiddin Yassin sebelum pemerintahannya kolaps awal pekan ini.
Diperlukan minimal 111 kursi untuk mencapai mayoritas di Dewan Rakyat dari total 220 politisi yang menghuninya.
Seluruh anggota Dewan Rakyat harus mengirimkan calon PM dukungannya melalui email, faks, atau WhatsApp kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah paling lambat Rabu (19/8/2021) pukul 16.00 waktu setempat.
UMNO bersatu dukung Ismail
Awalnya, Ismail tidak kunjung mendapatkan restu, ironisnya dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), partai tempat dia menjabat sebagai salah satu petinggi senior, yakni wakil presiden.
Sudah menjadi rahasia terbuka kalau UMNO saat ini sedang mengalami perpecahan internal antara blok yang mendukung Muhyiddin dan yang menentangnya.
Walau sama-sama rekan separtai, Ismail kesulitan mengamankan dukungan dari faksi yang dipimpin presiden partai Zahid Hamidi dan mantan perdana menteri Najib Razak.
Faksi berjumlah 15 parlementarian ini memainkan peran krusial menjatuhkan Muhyiddin dari kursi PM, dengan menarik dukungan terhadap pemerintahan koalisi Perikatan Nasional pimpinannya.
Ismail Sabri Yaakob, mantan menteri pertahanan Malaysia ini dinilai terlalu dekat dengan Muhyiddin.
Dia bahkan dengan gamblang mendeklarasikan dukungan terbuka terhadap mantan bosnya itu bersama parlementarian UMNO lainnya.
Kesetiaannya diimbali dengan kursi Wakil PM yang diberikan Muhyiddin terhadapnya.
Manuver politiknya ini memunculkan keresahan dan ketidaknyamanan dari kubu Zahid.
Bahkan sejumlah politisi UMNO melabeli dia sebagai “pengkhianat”.
Zahid dilaporkan sempat mengusulkan nama politisi veteran UMNO Tengku Razaleigh Hamzah atau akrab dipanggil Ku Li sebagai calon PM.
Sejumlah pihak juga menilai Ismail terlalu identik dengan pemerintahan Perikatan Nasional yang sangat tidak populer karena tidak mampu mengendalikan penyebaran pandemi Covid-19.
Politisi berusia 61 tahun ini adalah wajah dari penanganan Covid-19 Malaysia.
Dia rutin menyampaikan konferensi pers perkembangan virus corona.
Kabar terakhir menyebutkan pertemuan majelis tinggi UMNO, Selasa malam (18/8/2021) sepakat memberikan restu bulat kepada Ismail untuk menjadi calon tunggal PM.
“UMNO memang terlihat terpecah dari luar, namun kenyataanya tidak. Kita semua sepakat mendukung Ismail.” tutur politisi senior UMNO Azalina Othman Said.
Baca juga: Ismail Sabri Yaakob Diusung UMNO Sebagai Calon Tunggal PM Malaysia Pengganti Muhyiddin Yassin
Baca juga: 4 Nama Ini Disebut Jadi Perdana Menteri Malaysia Gantikan Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri
Peluang kecil Anwar Ibrahim
Pesaing terberat Ismail adalah pemimpin oposisi Malaysia dari Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim.
Anwar diberitakan sudah berhasil mengamankan dukungan untuk menjadi PM dari blok oposisi di luar Pakatan Harapan yang dipimpinnya.
Pakatan yang mengantongi 88 kursi terdiri dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar, Partai Aksi Demokrat (DAP), dan Partai Amanah.
Salah satu dukungan krusial yang diperoleh Anwar berasal dari musuh politik bebuyutannya, eks PM Malaysia Mahathir Mohamad.
Putra Mahathir yang juga Presiden Partai Pejuang Mukhriz Mahathir menyampaikan partainya akan memprioritaskan dukungan terhadap Anwar dan mantan Menteri Besar Sabah Shafie Apdal.
“Sepanjang Anwar berhasil mengamankan angka yang diperlukan, kita akan mendukung dia.” tutur Mukhriz.
Dukungan mengejutkan Mahathir diikuti oleh partai regional Warisan pimpinan Shafie dan sejumlah partai kecil dan politisi independen yang loyal terhadap Mahathir.
Presiden PKR itu dilaporkan menjanjikan kursi orang nomor dua terhadap Shafie jika dia berhasil menjadi penghuni Seri Perdana.
Anwar masih berpeluang untuk mewujudkan mimpi 23 tahunnya menjadi PM walau sangat terjal.
Harapannya blok Zahid tidak solid dan mengubah keputusan mereka di menit-menit terakhir untuk memilih Ismail.
Anwar dan Zahid adalah teman lama dan sampai saat ini masih berhubungan baik.
Namun Zahid telah menyatakan pada kongres tahunan UMNO awal tahun ini bahwa partai pimpinannya tidak akan pernah berkoalisi politik dengan Anwar dan DAP, partai yang kerap dilabeli sebagai partai Tionghoa Malaysia.
UMNO dan DAP adalah rival politik bebuyutan sejak kemerdekaan Malaysia.
DAP kerap mengkritik UMNO sebagai partai korup dan rasis.
DAP sendiri telah menyatakan keberatan untuk bekerjasama dengan Zahid dan Najib yang saat ini menghadapi persidangan puluhan kasus korupsi.
Anwar juga mendekati kingmaker Gabungan Partai Sarawak (GPS) yang memegang 18 kursi krusial.
Jika GPS memutuskan berpaling dari Ismail, politisi berusia 74 tahun itu akan mendapatkan angka mayoritas tanpa harus mengandalkan dukungan UMNO.
Baca juga: WASPADA, Ini 12 Gejala Terpapar Covid-19 Bagi Sudah Dua Kali Vaksin
Baca juga: DLHK3 Kumpul 6 Ton Sampah, Dari Depo WCP
Baca juga: Kabar Gembira Bagi Warga Simeulue, Kapal Sabuk Nusantara 110 Kembali Beroperasi!
Kompas.com dengan judul "Ismail Sabri Yaakob di Ambang Jadi PM Baru Malaysia",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/ismail-sabri-yaakob.jpg)