Internasional
Wanita Afghanistan Tetap Takut dengan Pemerintahan Taliban: "Saya Lebih baik Mati"
Sebagian besar wanita Afghanistan tetap takut dengan pemerintahan Taliban, walau sudah ada berbagai seruan dari kelompok pejuang itu.
Dia ditembak di kepala oleh orang-orang bersenjata Taliban pada 2012 saat berdemonstrasi untuk hak-hak perempuan di Pakistan.
“Kami sangat terkejut saat Taliban menguasai Afghanistan dan saya sangat khawatir tentang perempuan, minoritas dan pembela hak asasi manusia," tulis Yousafzai di Twitter.
Dia menambahkan kekuatan global, regional dan lokal harus menyerukan gencatan senjata segera.
"Juga memberikan bantuan kemanusiaan yang mendesak dan melindungi pengungsi dan warga sipil," harapnya.
Sementara, beberapa wanita yang masih berada di Afghanistan pada Selasa (17/8/2021) mengatakan mereka tidak mempercayai Taliban.
Mengingat rekam jejak para militan tentang pelanggaran hak asasi manusia.
"Mereka hanya mengatakan itu kepada dunia sehingga dunia percaya ... bahwa mereka sedang berubah," kata Bahar tentang komentar juru bicara Taliban.
Mengingat bagaimana kelompok itu membuat ancaman pembunuhan terhadapnya sampai dia berhenti dari pekerjaannya di sebuah majalah pada 2017.
Dia mengatakan ketika mencoba pergi ke luar pada Senin (16/8/2021), pejuang Taliban bersenjata menyuruhnya untuk tetap di dalam meskipun dia mengenakan burqa.
“Mereka bukan tipe orang di mana Anda bisa bernalar dengan mereka dan Anda tidak bisa mengatakan apapun atau mereka akan membunuh Anda,” katanya.
"Tidak ada orang, tidak ada negara, untuk membela kita, tambahnya.
Ayahnya mengajar di sebuah sekolah menengah yang telah ditutup sejak pengambilalihan Taliban.
Kelompok militan mengatakan tidak akan memasuki rumah atau menyita properti.
Tetapi Bahar dan wanita lainnya mengatakan para pejuang mengatakan akan segera memulai pencarian dari rumah ke rumah.
Dia khawatir mereka akan mencari mereka yang bekerja untuk pemerintah, terutama jurnalis perempuan .
“Mereka mengatakan akan mulai dengan rumah kami,” katanya, yang dia bagikan dengan orang tua dan saudara-saudaranya.