Kebutuhan Pokok

Pedagang Keluhkan Daya Beli Masyarakat, Harga Telur Turun Minyak Goreng Tetap Tinggi

Sebagai pemasok dan pedagang minyak goreng curah dari Medan, kata Ramli, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, melainkan hanya menyesuaikan dengan perke

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Stok telur ayam ras di sebuah toko di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, sangat banyak, namun daya beli menurun karena harganya meningkat. Foto direkam, Jumat (30/7/2021) 

Laporan Herianto I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pusat pasar masih fluktuatif.

Misalkan telur ayam ras dari Rp 390.000, turun menjadi Rp 360.000/ikat (300 butir/10 lemping).

Sementara, gula pasir tetap Rp 575.000/sak atau Rp 13.000/Kg, beras kualitas medium Rp 140.000-Rp 145.000/sak (15 Kg).

Sedangkan minyak goreng, harganya masih tetap tinggi berkisar Rp 15.000-Rp 16.000/Kg.

“Kami juga heran, kenapa harga minyak goreng curah, sejak lebaran Idhul Adha lalu naik di atas Rp 14.500/Kg, sampai kini tidak turun. Malah naik lagi di atas Rp 15.000/Kg, sehingga kini dijual eceran Rp 16.000/Kg,” kata Pedagang Grosir Minyak Goreng Curah di Pasar Peunayong, H Ramli kepada Serambinews.com, Kamis (19/8).

Sebagai pemasok dan pedagang minyak goreng curah dari Medan, kata Ramli, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, melainkan hanya menyesuaikan dengan perkembangan harga yang ditetapkan pabrik minyak goreng yang ada di Sumut.

“Bila pabrik minyak goreng curah di Sumut, menakkan harga tebusnya, maka harga jual grosir dan eceran ikut naik, begitu juga sebaliknya, kalau harganya tebusnya turun, kita juga ikut menurunkan harga grosir dan ecerannya,” tutur Ramli.

Baca juga: Ibu Pembunuh Bayi Menangis Histeris Saat Dengar Ancaman 15 Tahun Penjara, Enggak Aku Sanggup Maak!

Baca juga: Pusat Studi Falak Latih Santri RIAB Cara Gunakan Teleskop, Amati Matahari dan Benda Langit Lainnya

Harga tebus minyak goreng curah di Medan saat ini, sudah berada di atas Rp 14.000/Kg, sehingga pemasok dan pedagang grosir minyak goreng di Aceh menjual minyak goreng curahnya secara grosir berkisar Rp 15.200 – Rp 15.500/Kg, sementara harga jual ecerannya Rp 16.000/Kg.

Para pedagang minyak goreng curah di Medan, yang dimintai informasinya terkait kenaikan harga minyak goreng curah kepada kami mengatakan, kata Ramli, ada kaitannya dengan kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di daerah.

Menurut informasi dari pedagang pengumpul TBS kelapa sawit di daerah yang kita konfirmasi, kata H Ramli, yang juga menjabat Wakil Ketua Kadin Aceh, harga TBS kelapa sawit sekarang ini di daerah sudah mencapai berkisar Rp 900 – Rp 1.000/Kg. Sebelumnya hanya berkisar Rp 600 – Rp 800/Kg.

Kenaikan harga beli tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani sawit, telah mendorong harga jual minyak goreng curah dari kelapa sawit ikut merangkak naik.

Pada bulan Juni, harga tebusnya masih berkisar Rp 13.000/Kg, bulan Juli naik lagi menjadi Rp 14.000/Kg dan bulan Agustus menjadi Rp 15.000/Kg.

Berbeda dengan harga telur ayam ras. Pasokan barangnya, sama seperti minyak goreng dari Sumut juga, tapi harganya memasuki minggu ketiga Agustus 2021 ini, sudah menurun menjadi Rp 360.000/ikat, dari sebelumnya Rp 390.000/ikat (300 butir atau 10 lemping).

Sementara harga ecerannya saat ini Rp 40.000/lemping (30 butir), dari sebelumnya Rp 44.000/lemping.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved