Berita Aceh

MPU Aceh Sorot Cara Pemerintah Tanggani Covid-19, Jangan Sampai Aceh Kolaps

Majelis Permusyawartan Ulama (MPU) Aceh menaruh rasa khawatir terhadap meningginya kasus masyarakat terinfeksi virus corona akhir-akhir ini

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali menaruh rasa khawatir terhadap meningginya kasus masyarakat terinfeksi virus corona akhir-akhir ini. Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota diminta untuk lebih serius menanggani wabah Covid-19 

Laporan Masrizal | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Majelis Permusyawartan Ulama (MPU) Aceh menaruh rasa khawatir terhadap meningginya kasus masyarakat terinfeksi virus corona akhir-akhir ini.  

Pemerintah Aceh dan pemerintah kabupaten/kota diminta untuk lebih serius menanggani wabah Covid-19.

“Kondisi pandemi covid saat ini terus meningkat. Kita mengimbau pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota dalam rangka mencegah dan meningkatkan penanganan covid agar ikhlas dan tempatkannya sebagai ibadah,” kata Ketua MPU Aceh, Tgk H Faisal Ali kepada Serambinews.com, Jumat (20/8/2021).

Tgk Faisal menyampai imbauan tersebut setelah melihat adanya ketidakseriusan dari stakeholder dalam menangani wabah Covid-19. 

Baca juga: Kasus Covid-19 di Aceh Bertambah 355 Orang, 238 Pasien Sembuh, Protkes di Aceh Meningkat

Selain itu, Tgk Faisal mengaku bahwa koordinasi antar pemangku kebijakan juga lemah, ditambah tidak patuhnya masyarakat pada protokol kesehatan.

“Selama ini penanganan yang saya lihat, tidak berjalannya koordinasi dengan baik.

Jadi kita harap penanganan covid ini betul ikhlas, kerjanya jangan asal jadi, tapi betul-betul menyelamatkan jiwa masyarakat Aceh. Penerapan protokol kesehatan harus adil dan logis,” ujar Tgk Faisal.

Jika penanganan covid-19 tidak dilakukan dengan serius, Abu Sibreh, sapaan Tgk Faisal merasa khawatir Aceh akan kolaps. 

Baca juga: Nagan Raya Tambah 17 Pasien Baru Positif Covid-19, Seorang Meninggal, Kini Kembali Zona Orange

Karena itu, pencegahan virus ini perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh tanpa membedakan daerah perkotaan dengan pedesaan. Seluruh Aceh harus waspada dan siaga satu.

“Program vaksinasi terus kita lakukan, pencegahan melalui penerapan protkes juga perlu kita tingkatkan.

Kita berharap masyarakat jangan lebai. Tapi patuh pada penerapan protokol kesehatan,” ungkap Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Aceh.

Begitu juga kepada tokoh-tokoh agama dan masyarakat, Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali juga berharap agar mengedukasi masyarakat agar patuh menerapkan protokol kesehatan dalam kesehariannya. 

Sehingga masyarakat bisa terhindar dari penuluran virus.

Baca juga: Warga Langsa Meninggal Akibat Covid-19 Bertambah 3 Menjadi 65 Orang

“Jika kondisi ini tidak kita antisipasi dari awal dengan kegiatan-kegiatan yang ikhlas, saya rasa penyebaran covid ini akan sampai pada titik yang membuat kita kolaps, dan ini tidak kita inginkan.

Selagi masih ada peluang, perbaiki cara penanganan covid yang serius dan ikhlas,” tambahnya.

Selain itu, lanjut Tgk Faisal, pemerintah juga perlu memperhatikan kembali shift kerja tenaga kesehatan (nakes). 

Jika shift normal dari pagi sampai siang, Tgk Faisal menyarankan agar jadwal sif diubah menjadi tiga jam untuk satu shift agar petugas nakes juga bisa istirahat.

“Ini harus ada pemikiran dari pihak kesehatan untuk mengatur shiftnya agar mereka juga bisa istirahat. Selain itu kita juga berharap kepada pemerintah agar menyediakan juga tempat istirahat khusus kepada nakes selama penanganan covid seperti ini,” saran Tgk Faisal.

Baca juga: Nek Tu dan Wahyu Tolak LPJ APBA 2020 Meski Fraksi Mereka Menerimanya

Di samping itu, Tgk Faisal juga meminta masyarakat untuk terus membudayakan kembali membaca doa, zikir dan qunut nazilah pada setiap shalat. 

“Jangan kendorkan baca doa tolak bala. Kedekatan kepada Allah perlu kita optimalkan sembari kita berikhtiar,” ujarnya.

Disisi lain, tambah Tgk Faisal, masyarakat juga jangan dilarang untuk mencari rezeki tapi juga perlu diedukasi dalam mencari reseki tetap menjaga protokol kesehatan.

“Insyaallah kita bisa menghadapi wabah ini apabila ada keterpaduan dan keseriusan kita semuanya.

Dan masyarakat juga akan menerima aturan dari pemerintah bila kita lakukan dengan baik dan bahasa yang santun," katanya lagi.

"Jangan mengandalkan ancaman, tapi kita ajak dengan bahasa hati, insyaallah masyarakat kita akan patuh,” demikian Tgk Faisal Ali.(*) 

Baca juga: Menko Airlangga Kunjungi Kalimantan Selatan, Cek Pengendalian Covid-19 dan Beri Sembako Pada Warga

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved