Tanam Padi Gadu

Realisasi Tanam Padi Gadu Capai 116.813 Ha, Daya Serap Pupuk Urea dan NPK Subsidi Cukup Tinggi

Misalnya Kabupaten Aceh Besar, target tanam padi musim gadunya, sekitar 15.468 hektare, sampai minggu ketiga bulan Agustus ini, realisasi tanam

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/HERIANTO
Suasana tanam padi di Kawasan areal persawahan Aceh Besar. 

"Kita harapkan, sampai bulan depan, hujan masih tetap turun, sehingga padi yang telah ditanam pada bulan Juni dan Juli lalu, bisa dipanen pada bulan September mendatang," ujarnya.

Alasannya, menurut Safrizal, jika pada saat tanaman padi sedang bunting, atau sedang mau berbuah bulir padi, air di sawah mengalami kekeringan, batang padinya bisa kering, sehingga tanaman padinya bisa terancam puso.

"Tapi sampai saat ini, belum ada laporan kekeringan sawah yang masuk kepada kami dari daerah,”ujar Safrizal.

Ketika ditanya soal penyaluran pupuk subsidi urea, NPK, ZA, SP-36 dan organik, Safrizal mengatakan, menurut info dari Kabid Pupuk, Fahrurrazi kepada suplai pupuk subsudi kepada kelompok tani melalui aplikasi e-RDKK masih berjalan.

Anggota kelompok tani yang ingin menebus pupuk subsidi harus membawa KTP asli ke kios pengecer pupuk subsidi, untuk dicocokan identitas diri dan nomor KTP dalam daftar e-RDKK.

Setelah nama dan nomor KTP cocok, petani yang yang bersangkutan, boleh menebus dan membayar kuota pupuk subsidinya di kios pengecer dengan harga subsidi.

Kabid Penyalur Pupuk Distanbun Aceh Ir Fahrurrazi yang dikonfirmasi mengatakan, daya serap pupuk subsidi, sampai minggu ketiga bulan Agustus ini, sudah tinggi.

Jumlah pupuk urea subsidi yang sudah tersalur mencapai 39.658 ton, atau sebesar 52,18 persen dari kuota yang diberikan Kementan untuk Aceh sebanyak 76.006 ton.

Sementara pupuk NPK/Phonska subsidi penyalurannya sudah mencapai 29.236,10 ton, dari kuota yang diberikan Kementan untuk Aceh 45.020 ton, atau sudah sebesar 64,96 persen.

Pupuk jenis SP-36 sudah mencapai 5.356,40 ton, dari kuotanya 17.019 ton, pupuk ZA realisasinya sudah mencapai 3.831,45 ton, dari kuotanya 12.437 ton, dan pupuk organik realisasinya 3.979 ton, dari kuotanya 7.939 ton.

Untuk penyaluran pupuk subsidi, kata Fahrurrazi, sampai kini belum ada masalah. Alasannya, produsen pupuk subsidi urea, yaitu PT PIM, dan produsen pupuk subsidi NPK/Phonska, SP-36, ZA dan Organik yaitu PT Petro Kimia Gersik, sudah menyediakan stok yang cukup di berbagaia daerah.

Jadi, kata Fahrurrazi, begitu penyalur dan pengecer pupuk subsidi mengajukan tebusan pupuk subsidi milik kelompok tani di sebuah daerah, produsen dan penyalur pupuk subsidi, sudah siap menyediakan barang dan mengantar ke kios pengecernya.

“Penebusan pupuk subsidi dari kios pengecer untuk anggota kelompok tani, menggunakan aplikasi e-RDKK,” ujar Fahrurrazi.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved