Internasional
Inggris Tak Sengaja Terbangkan Warga Afghanistan Tak Terdaftar, Tetap Diizinkan Masuk Birmingham
Inggris secara tidak sengaja mengevakuasi seseorang dalam daftar larangan terbang dari Afghanistan. Tetapi, membiarkan dia pergi, saat sudah tiba
SERAMBINEWS.COM, LONDON - Inggris secara tidak sengaja mengevakuasi seseorang dalam daftar larangan terbang dari Afghanistan.
Tetapi, membiarkan dia pergi, saat sudah tiba di Birmingham.
Dikatakan, orang tersebut dianggap cukup aman untuk memasuki negara itu.
Pejabat pemerintah mengkonfirmasi orang tersebut, yang tidak disebutkan namanya, diterbangkan dari Kabul ke Birmingham, Inggris.
Padahal, sudah ditandai sebagai bagian dari daftar larangan terbang, BBC melaporkan, Selasa (24/8/2021).
Orang itu kemudian diselidiki dan pejabat memutuskan bukan orang yang berkepentingan, dan mengizinkan masuk ke negara itu.
Baca juga: Mantan PM Inggris Sebut Keputusan AS Keluar dari Afghanistan Membuat Kelompok Jihad Bersorak Gembira
Ben Wallace, Menteri Pertahanan Inggris kepada Sky News, Selasa (24/8/2021) mengatakan orang yang ada dalam daftar itu tidak berarti menimbulkan ancaman.
"Kami menyebutnya secara umum daftar no-fly," ujarnya.
"Tetapi memiliki banyak sub-divisi," tambahnya.
"Bisa jadi individu ini dan ini adalah spekulasi tentang individu tertentu," katanya.
"Tapi bisa jadi tidak ada lalat sampai mereka diperiksa," jelasnya.
"Bisa jadi, ada banyak kondisi berbeda sebelum mereka terbang," urai Wallace.
Baca juga: Warga Afghanistan Berjalan Kaki Menuju Turki, Temukan Tembok Tinggi dan Kawat Berduri
"Itu belum tentu, 'kamu begitu berbahaya sehingga kamu tidak bisa naik pesawat," jelasnya lagi.
"Mungkin, periksa saja dengan siapa mereka terbang sebelum naik pesawat," katanya.
Ribuan orang termasuk warga negara asing, dan warga Afghanistan yang membantu militer barat takut akan pembalasan dari Taliban.
Tetapi, sebagian telah dievakuasi dari Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban pada 15 Agustus 2021.
Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan 7.109 orang telah dievakuasi dari Afghanistan dengan penerbangan Inggris sejak 13 Agustus 2021.(*)
Baca juga: Beredar Rekaman Video Mengerikan, Taliban Eksekusi Kepala Polisi Afghanistan