Berita Aceh Selatan
Terungkap Penyebab 3 Harimau Mati di Meukek Aceh Selatan, Ini Hasil Nekropsi BKSDA Aceh & Olah TKP
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Aceh, Agus Arianto, mengatakan hal ini diketahui sesuai hasil nekropsi.
Penulis: Taufik Zass | Editor: Mursal Ismail
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Aceh, Agus Arianto, mengatakan hal ini diketahui sesuai hasil nekropsi.
Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan
SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Penyebab kematian tiga Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) di wilayah pegunungan Gampong Ie Buboh, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, terungkap.
Ternyata ketiga harimau yang ditemukan mati pada Selasa (24/8/2021) itu akibat infeksi terkena jerat kumparan kawat (jerat aring).
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Aceh, Agus Arianto, mengatakan hal ini diketahui sesuai hasil nekropsi.
Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, menyampaikan hal ini secara tertulis kepada Serambinews.com, Jumat (27/8/2021).
"Hasil nekropsi TIM BKSDA, kematian ketiga satwa dilindungi itu akibat infeksi terkena jerat kumparan kawat yang dibentang sepanjang lebih kurang 10 meter," kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto.
Baca juga: Tiga Harimau Mati di Meukek, Kepala BKSDA: Hari Ini Tim Lakukan Proses Nekropsi dan Olah TKP
Dia menjelaskannya, hasil nekropsi dokter hewan ketiga harimau tersebut terdiri atas satu induk berusia 10 tahun, dan dua anaknya diperkirakan 10 bulan dengan jenis kelamin satu betina dan satu jantan.
"Induk dan satu ekor anak yang berjenis kelamin betina diperkirakan sudah mati sekitar lima hari.
Sedangkan satu anaknya lagi yang berjenis kelamin jantan diperkirakan sudah mati sekitar tiga hari," jelasnya.
Berdasarkan hasil olah TKP, lanjutnya, posisi ketiga Harimau Sumatera yang mati terkena jerat itu ditemukan terpisah di dua titik lokasi, namun satu induk dan satu anaknya berdekatan.
Sedangkan satu anaknya lagi terpisah dengan jarak kurang lebih lima meter dengan kondisi ketiga ekor Harimau Sumatera tersebut sudah mulai membusuk.
Baca juga: Kepala BKSDA Aceh: Selama Tahun 2020, Sepuluh Gajah & Satu Harimau Mati Akibat Konflik dengan Warga
"Induk terjerat di bagian leher dan kaki belakang sebelah kiri, dengan kondisi kaki kiri depan yang telah membusuk.
Satu ekor anaknya berada di dekat induk, terdapat jeratan pada leher, sedangkan satu ekor anaknya lainnya berjarak kurang lebih lima meter dengan posisi jerat mengenai kaki kiri depan dan kaki kiri belakang," katanya.
Selain itu tim medis juga mengambil sampel isi saluran cerna untuk dilakukan uji laboratorium di Puslabfor Mabes Polri untuk melihat ada tidaknya unsur-unsur lain yang menyebabkan kematian Harimau Sumatera tersebut.