Internasional
Jelang Tugas Berakhir di Kabul, Tentara Amerika Serikat Jadi Mitra Taliban
Tentara Amerika Serikat (AS) mengandalkan Taliban yang mereka coba beranguskan selama 20 tahun untuk membantu memberikan keamanan di bandara Kabul.
SERAMBINEWS.COM, KABUL - Tentara Amerika Serikat (AS) mengandalkan Taliban yang mereka coba beranguskan selama 20 tahun untuk membantu memberikan keamanan di bandara Kabul.
Taliban, yang seperti AS melihat ISIS sebagai musuh, berusaha mendapatkan pengakuan internasional atas pemerintahan mereka.
Dua puluh tahun yang lalu, AS menginvasi Afghanistan untuk menyingkirkan Taliban, seperti dilansir The Wall Street Journal, Minggu (29/8/2021).
Saat ini, pasukan AS yang dihantam oleh salah satu serangan perang paling berdarah, mengandalkan keamanan mereka sendiri pada kelompok yang sama.
Anggotanya yang mereka coba bunuh hanya beberapa minggu sebelumnya.
Pasukan Khusus Badri 313 Taliban, mengenakan perlengkapan taktis terbaru.
Baca juga: Roket Hantam Sebuah Rumah Dekat Bandara Kabul, Seorang Anak Tewas
Berpatroli di tempat parkir bandara Kabul yang sama dengan Marinir AS.
Dipisahkan oleh beberapa gulungan kawat berduri.
Lebih jauh, prajurit Taliban menepuk-nepuk warga Afghanistan yang berusaha memasuki fasilitas bandara.
Atau membubarkan kerumunan dengan cambuk dan sesekali tembakan di udara.
Misi utama Taliban di sekitar bandara pada hari-hari terakhir penarikan yang kacau itu, untuk menahan ISIS.
Sebuah organisasi yang bahkan lebih radikal.
Serangan anggota ISIS menewaskan 13 tentara AS dan hampir 200 warga Afghanistan dalam sebuah bom bunuh diri pada Kamis (26/8/2021).
Baca juga: Sumber Bantuan Internasional ke Afghanistan Bakal Mengering, Perekonomian Taliban Terancam
Dalam pengaturan ini, 5.200 pasukan Amerika di Afghanistan“menggunakan Taliban sebagai alat untuk melindungi diri semaksimal mungkin.
Jenderal Frank McKenzie, Kepala Komando Pusat AS, mengatakan hal itu setelah serangan ISIS.