Berita Aceh Utara
Dirut Bank Aceh Syariah Serahkan Dividen Rp 16,6 Miliar ke Pemkab Aceh Utara
Direktur Utama Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman pada Senin (30/8/2021) menyerahkan dividen Rp 16,6 miliar kepada Pemkab Aceh Utara
Penulis: Jafaruddin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman pada Senin (30/8/2021) menyerahkan dividen Rp 16,6 miliar kepada Pemkab Aceh Utara.
Dividen tersebut diserahkan secara simbolis Haizir Sulaiman yang diterima Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib di Kantor Bupati Aceh Utara, Landing Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara.
Penyerahan dividen dilakukan di sela-sela peresmian operasional jaringan kantor payment point Bank Aceh yang berada di lantai dua gedung Kantor Bupati Aceh Utara, Lhoksukon Aceh Utara.
Baca juga: Kasus Adik Hamili Kakak Kandung, Ini Alasan Pelaku Ajak Teman dan Main Gituan Setiap Rabu
Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, operasional kantor payment point ini merupakan jaringan kantor yang ke-12 bagi Bank Aceh Cabang Merdeka Lhokseumawe.
Sebelumnya telah tersedia masing-masing 1 unit Kantor Cabang, 9 Unit Kantor Cabang Pembantu, 1 unit kantor kas, dan 1 unit payment point.
“Kehadiran kantor payment point kami harapkan dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi aparatur sipil negara yang bertugas, maupun masyarakat yang berkesempatan hadir disini,” ujar Haizir.
Baca juga: Harga Emas Hari Ini, Senin (30/8/2021), Berikut Rincian Harga Emas Per Gram
Dikatakan, untuk mendukung akselerasi keuangan digital, sejak setahun terakhir, Bank Aceh telah meluncurkan sejumlah layanan digital.
Antara lain aplikasi mobile banking Action, Kartu Debet, mesin Cash Recycling Machine, dan penerapan fitur Quick Response Code Indonesian Standar atau (QRIS) pada aplikasi Action.
Ditambahkan Haizir, di tahun ini Bank Aceh juga telah menargetkan sejumlah layanan baru seperti internet banking, uang elektronik, mesin Electronic Data Capture (EDC) maupun kerjasama pembayaran dengan sejumlah e-commerce yang ada di Indonesia.
Baca juga: Anggota Komisi Hukum DPR RI Nasir Djamil: Habib Rizieq Shihab Layak Dibebaskan
Sementara di tahun 2022, Bank Aceh menargetkan program layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif atau laku pandai dan implementasi layanan digital banking di beberapa unit kerja.
“Diseminasi jaringan kantor dan layanan digital, kami harapkan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi seluruh nasabah Bank Aceh,” ujarnya. (*)
Baca juga: 13 Nakes RSU Cut Meutia Aceh Utara Masih Jalani Isolasi Mandiri