Berita Aceh Utara
Aksi Hari Ketiga, Mahasiswa Unimal Berdemo di Kampus Reuleut Sampai Sore Hari
Satu jam kemudian mereka mengadakan aksi di bundaran jalan masuk kampus, persisnya depan Gedung Rektorat Unimal sampai pukul 12.00 WIB.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Nur Nihayati
Satu jam kemudian mereka mengadakan aksi di bundaran jalan masuk kampus, persisnya depan Gedung Rektorat Unimal sampai pukul 12.00 WIB.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON– Aksi demo mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) hingga Rabu (1/9/2021) masih berlangsung, kali ini di Kampus Reuleut Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara.
Sedangkan sebelumnya pada Senin - Selasa (30-31/8), mahasiswa mengadakan aksi di Kampus Bukit Indah Kecamatan Muara Satu Lhokseumawe.
Aksi yang berlangsung selama dua hari tersebut dilakukan mahasiswa sebagai bentuk protes terhadap sistem pemberian informasi dari birokrasi Unimal terhadap perkuliahan.
Tak hanya itu, pada Selasa (31/8/2021) malam, mahasiswa juga masih berkumpul di Gedung Rektorat Kampus Bukit Indah sampai pukul 23.00 WIB.
Sedangkan aksi pada hari Rabu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Mahasiswa sudah berkumpul di Kampus Reuleut pada pukul 09.00 WIB.
Satu jam kemudian mereka mengadakan aksi di bundaran jalan masuk kampus, persisnya depan Gedung Rektorat Unimal sampai pukul 12.00 WIB.
Aksi lanjutan ini dilakukan mahasiswa karena sampai Rabu (1/9/2021) mereka mengaku belum bertemu dengan Rektor Unimal Dr Herman Fithra atau utusan dari rektor.
“Demo dilakukan atas keluhan sejumlah mahasiswa baru,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unimal, Bukhari kepada Serambikemarin.
Disebutkan, banyak mahasiswa baru yang mengadukan kepada pihaknya melalui media sosial terkait proses perkuliahan.
“Ada mahasiswa baru yang mengaku kepada kami membuka tabungannya untuk bisa kuliah secara luring, tapi ternyata sampai di Lhokseumawe perkuliahan akan dilakukan secara daring,” ujar Bukhari.
Tuntutan mahasiswa salah satunya adanya perwakilan rektor yang menemui mahasiswa untuk memberikan penjelasan terkait persoalan tersebut.
“Boleh rektor, atau pembantu rektor yang datang menemui mahasiswa, tapi sampai sore tadi belum ada datang,” pungkas Bukhari.
Lalu sekira pukul 17.00 WIB, mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.(*)
Baca juga: Wanita Mahir Tiga Bahasa, Jadi Kepala Kemitraan Strategis Kementerian Keuangan Arab Saudi
Baca juga: Kadisdik Aceh: Anak-anak Aceh Punya Potensi Besar, Ibarat Berlian, Perlu Terus Diasah dengan Tepat
Baca juga: Jaksa Iran Periksa Enam Penjaga Penjara Evin, Kasus Bocornya Video Pemukulan Tahanan