Luar Negeri

Nenek Berkumis dan Jenggot, Idap Stroke sampai Sulit Bercukur: Saya Wanita Tulen

Melansir dari Harian Metro, Rabu (1/9/2021) Che Halimah Che Mood (62) adalah lansia berkumis dan berjenggot.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
HARIAN METRO
Melansir dari Harian Metro, Rabu (1/9/2021) Che Halimah Che Mood (62) adalah lansia berkumis dan berjenggot. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang nenek berkumis dan berjenggot idap stroke dan tidak dapat bekerja, sehingga sulit bercukur sampai terlihat seperti laki-laki. 

Melansir dari Harian Metro, Rabu (1/9/2021) Che Halimah Che Mood (62) adalah lansia berkumis dan berjenggot.

Pada media setempat, ia mengatakan dirinya adalah wanita tulen, hanya mengalami kelainan pada fisik.

"Saya bukanlah seorang laki-laki, saya adalah wanita tulen," katanya pada Harian Metro, dikutip Serambinews.com, Rabu (1/9/2021).

Halimah telah mengidap stroke sejak delapan tahun terakhir.

Baca juga: Waspada! Ini Gejala Awal Stroke yang Menyerang Kaum Pria

Ia mengaku hidupnya telah terbelenggu semenjak berusia 20 tahun, karena pada usia tersebut wajahnya mulai tumbuh jenggot dan kumis.

Karena lebatnya kumis dan jenggot, ia harus bercukur dua hingga tiga kali dalam seminggu agar bulu pada wajahnya hilang.

Halimah pernah gagal dalam rumah tangga sebanyak dua kali, ia juga telah bertemu dengan dokter, menjelaskan permasalahnya dan tim medis mengatakan ia mengalami masalah pada hormon tertosteron yang tinggi.

"Selama berpuluh-puluh tahun saya bercukur agar tidak dilihat aneh oleh orang sekeliling.

Namun karena keadaan semakin lemah, sehingga sulit untuk bercukur setelah setengah badan lumpur (stroke)," katanya.

Baca juga: Enam Bulan, 288 Warga Pidie Terserang Stroke, Begini Strategi Dinkes Mengatasinya

Halimah tidak memiliki anak, selama ini ia menumpang nasib pada adik kandungnya bersama istri.

"Saya tidak memiliki anak untuk menumpang kasih, nasib baik ada adik kandung bernama Mohammad Kamaruddin Abdullah (42) dan istrinya Che Hussin (36), mereka menjaga saya dan memenuhi kebutuhan makan dan minum saya, serta mereka juga merawat ibu saya yang telah tua bernama Kalsom Mamat (93)," ujarnya.

"Malah kumis dan jenggot ini dibantu cukur oleh mereka sebanyak dua kali dalam seminggu agar tidak tumbuh panjang," katanya.

Che Halimah dikunjungi oleh perwakilan dari Raja Shamri Foundation (YRS), Tuan Zaimah Raja Omar yang menyerahkan bantuan dana, sembako, dan popok sekali pakai.

Menurutnya, ia mendapat bantuan dari Dinas Kesejahteraan Sosial (JKM) yang biasanya digunakan untuk membeli popok sekali pakai.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved