Fakta Suami Tewas Dicekik Istri, Dipicu Tolak Ajakan Hubungan Badan Hingga 8 Tahun Berpisah
Antara korban dengan pelaku sempat terpisah selama 8 tahun karena Holiyah bekerja di luar negeri.
SERAMBINEWS.COM - Seorang suami di Kota Serang, Banten tewas di tangan istrinya sendiri.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah pria 55 tahun bernama Asni.
Sedangkan pelakunya merupakan istrinya sendiri, Holiyah (56).
Kasus tersebut terjadi di Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, Selasa (31/8/2021).
Antara korban dengan pelaku sempat terpisah selama 8 tahun karena Holiyah bekerja di luar negeri.
Selama dua bulan berada di kampung halaman, ikatan rumah tangga yang dibangunnya bersama sang suami bernama Asni justru diwarnai perseteruan.
Ia menghabisi nyawa suaminya setelah menolak diajak melakukan hubungan suami istri oleh korban.
Kemudian apa yang membuat pelaku tega melakukan aksi kekerasan hingga korban tewas? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunBanten.com:
1. Kronologi

Diketahui, kasus ini terungkap ketika warga kaget mendengar suara teriakan minta tolong dari kediaman Asni pada Selasa (31/8/2021).
Asni tinggal di Kampung Masigit Etan, Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Ketua setempat, Hadiri mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh warga bernama Bahrani setelah pintu rumahnya dibuka paksa sekira pukul 15.00 WIB.
"Ada suara minta tolong dari dalam 3 kali, pintu dalam keadaan terkunci, lalu laporan ke RT 03, didobrak sama pak RT," terangnya.
Korban ditemukan tewas di dalam rumah dengan beberapa luka seperti guratan di leher.
Saat itu, hanya ada dia dan istrinya bernama Holiyah.