Berita Banda Aceh

Pinang, Komoditi Mudah Disukai Petani, Ini Dilakukan Distanbun untuk Kembangkan Tanaman Ini Se-Aceh

Ya, pengembangan tanaman pinang menggunakan APBA 2021 itu, yakni di Pidie Jaya 100 hektare dan Bireuen 103 hektare.

Penulis: Herianto | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kadistanbun Aceh Cut Huzaimah didampingi Kepala UPTD BPSBTPHP Habiburrahman dan Kabid Tanaman Pangan Safrizal memperlihatkan label benih yang sudah terpasang barcode/QR di Kantor UPTD BPSBTPHP Distanbun Aceh, Kamis (25/3/2021). 

Namun, kata Achrus, pasaran biji pinang di Aceh masih lebih tinggi dibandingkan dari daerah lain karena pedagang pengumpul pinang di Aceh lebih banyak. 

Dengan demikian membuat persaigan harga beli di tingkat petani menjadi tinggi. 

Oleh karena itu, kata Achris Sarwani, peluang untuk pengembangan areal tanaman pohon pinang di daerah ini sangat besar seiring meningkatnya permintaan ekspor.

“Jika dalam suasana pandemi Covid-19 saja sebuah komoditi perkebunan bisa menembus ekspor volume tinggi, berarti komoditi perkebunan tersebut sangat dibutuhkan konsumen di luar negeri,” ujarnya.

Achris Sarwani mengatakan luas areal tanaman pinang di Aceh, menurut data statistik perkebunan tahun 2019 mencapai 42. 336 hektare dengan perkiraan produksi 17.209 ton per tahun.

Areal terluasnya ada di Aceh Utara sekitar 12.334 hektare atau 29,13 persen dari luas se-Aceh. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved