Timor Leste

Ini Alasan Timor Leste Tak Kunjung Jadi Anggota ASEAN, Walau Sudah Lama Memohon & Penuhi Persyaratan

Namun, Singapura khawatir penerimaan Timor-Leste dapat menguras sumber daya ASEAN yang terbatas untuk membantu menjembatani kesenjangan pembangunan di

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Freepik
(ilustrasi) Timor Leste 

Ambisi Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN cukup tinggi, namun banyak alasan mengapa negara tersebut tak kunjung menjadi bagian dari ASEAN.

Baca juga: Sudah Merdeka dari RI, Bagaimana Nasib Bahasa Indonesia di Timor Leste

Apa saja alasannya?

Terbatas sumber daya dan keuangan

Keterbatasan sumber daya merupakan masalah utama Timor Leste belum juga menjadi Anggota ASEAN.

Bukan hanya dari segi ekonomi, negara kecil ini juga memiliki kendala pada sumber daya manusia.

Intisari Online pada 15 Oktober 2020 menyebutkan, secara ekonomi PDB Timor Leste sekitar 1.442 miliar dollar AS, jauh lebih rendah daripada Singapura, Filipina, Malaysia dan Indonesia.

Sekitar 90 persen di antaranya pendapatan Timor Leste berasal dari minyak dan gas nasional, yang diprediksi akan kering tahun 2022.

Tetapi, Timor Leste memiliki keterbatasan ekonomi yang tidak terdisversifikasi serta ketergantungan pada impor secara luas.

Negara ini menyadari, jika bergabung dengan ASEAN, artinya akses ke pasar bebas dan pergerakan bebas di Asia Tenggara.

Ini dipandang menguntungkan karena bisa mendorong industri Timor Leste.

Baca juga: Rakyat Timor Leste Bocorkan Borok Pemerintahnya, Sebut Mereka Berkhianat Sejak Merdeka dari RI

Akan tetapi, Timor Leste juga punya keterbatasan sumber daya.

Singapura, yang secara ekonomi merupakan anggota terkuat ASEAN, juga merupakan negara kecil.

Kebijakan luar negerinya pun secara komitmen akan membantu negara-negara kecil lainnya.

Namun, Singapura khawatir penerimaan Timor-Leste dapat menguras sumber daya ASEAN yang terbatas untuk membantu menjembatani kesenjangan pembangunan di antara anggota ASEAN.

Komitmen ASEAN mengamanatkan membantu negara-negara anggota secara ekonomi dan teknis untuk pembangunan mereka.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved