Timor Leste
Ini Alasan Timor Leste Tak Kunjung Jadi Anggota ASEAN, Walau Sudah Lama Memohon & Penuhi Persyaratan
Namun, Singapura khawatir penerimaan Timor-Leste dapat menguras sumber daya ASEAN yang terbatas untuk membantu menjembatani kesenjangan pembangunan di
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Safriadi Syahbuddin
Singapura menyatakan keprihatinannya, bahwa anggota baru dengan keterbatasan ekonomi dapat menghambat kemajuan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Meski PDB Timor Leste meningkat setiap tahun sejak kemerdekaannya, Singapura khawatir keanggotaan Timor Leste menjadi beban keuangan bagi negara itu.
Kurang infrastuktur
Kurangnya infrastruktur juga jadi masalah lain yang sering diidentifikasi.
Ini dapat dikaitkan dengan perjalanan Timor Leste menunju kemerdekaan yang diwarnai berbagai kekacauan, sehingga mempengaruhi kondisinya saat ini.
Setelah milisi dan pasukan keamanan Indonesia menarik diri dari negara pada akhir September 1999, infrastruktur negara hancur.
Lembaga pemerintah dan pemerintahan negara ini sempat berhenti berfungsi.
Namun dengan bantuan bantuan dari negara-negara seperti Australia, Portugal, Jepang dan Cina, negara ini perlahan-lahan membangun infrastruktur fisik dan administratifnya.
Hubungan Internasional
Kemerdekaan Timor Leste yang bernama resmi Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), diakui internasional pada 2002, sebagaimana dimuat Intisari Online 28 Agustus 2021.
Sementara tanggal 20 Mei 2002 menjadi hari kemerdekaannya, setelah referendum yang digelar pada 1999.
Sehingga, Timor Leste menjadi negara termuda di kawasan Asia Tenggara dan juga salah satu negara paling muda di dunia.
Setelah ratusan tahun dijajah Portugis, Timor Leste juga sempat dikuasai Jepang di akhir Perang Dunia II.
Terakhir, wilayah ini diinvasi Indonesia pada tahun 1975, yang kemudian menjadikannya provinsi termuda RI saat itu.
Baca juga: Ekonominya Makin Terpuruk, Timor Leste Ungkap Alasan Tak Ingin Gabung Lagi dengan Indonesia
Kurang lebih selama 24 tahun berintegrasi dengan Indonesia, akhirnya Timor Leste melepaskan diri dengan hasil referendum menunjukkan mayoritas pemilih menginginkan kemerdekaan.