Jurnalisme Warga
Serunya Naik ATV di Ujong Seuke
Untuk menghilangkan kejenuhan dan melepaskan diri dari rutinitas kerja, kita dapat melakukan perjalanan ke beberapa tempat wisata

Anggota rombongan kami dan anak-anak gembira karena dapat menikmati keseruan mengendarai motor ATV di tepi pantai.
Untuk pengunjung yang tidak mampu mengemudikannya sang penolong/pemilik motor ATV dengan sukarela membantu tanpa menambah tarif sewa.
Kegembiraan anak-anak saat bermain ATV membuat suasana meriah.
Mereka terlihat bahagia.
Suasana menjadi riuh ketika ada sepasang manula layaknya Romeo dan Juliet mengendarai ATV dan nyaris masuk ke pantai.
Melihat situasi itu, sang pemilik ATV berlari kencang untuk memberikan pertolongan.
Ada juga satu keluarga yang lebih dari lima orang naik ATV, semuanya perempuan.
Pengemudinya hampir tak dapat mengendalikan kendaraan yang liar, belok ke kanan dan kiri.
Menurut Muhardi, salah seorang pemilik ATV dan merupakan penduduk setempat, dia baru satu tahun menekuni pekerjaan ini.
“Dulu pertama saya beli harganya ± 26 juta. Alhamdulillah, pendapatan saya sudah melebihi dari harga ATV tersebut. Harapan saya semoga ke depan wisata alam Ujong Seuke ini dapat menjadi primadona wisata syariah di Kabupaten Bireuen,” ujarnya.
Memasuki kawasan ini juga harus berbusana muslim atau menutup aurat.
Objek wisata ini biasanya dibuka mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.30 WIB sebagaimana yang disampaikan oleh Kak Nurhasanah, salah seorang pemilik warung dalam area wisata Ujong Seuke.
Ketika saya bertanya apakah penghasilan yang didapat setiap hari mampu menutupi modal yang ada?
Dia tersenyum dan mengatakan selama pandemi pendapatan mereka rata-rata menurun drastis, karena sedikit yang datang berkunjung.
Itu pun sebagian besar hanya wisatawan lokal dari seputaran Kabupaten Bireuen.