Berita Aceh Jaya
Warga Ingatkan Sopir Truk Angkut Galian C di Pasie Raya Jangan Ugal-ugalan
Sikap sopir truk yang ugal-ugalan telah mengakibatkan jatuh korban jiwa akibat tersenggol di Desa Tuwie Kareng pada Minggu kemarin.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sejumlah warga di kecamatan Pasie Raya, Aceh Jaya mengeluhkan kondisi jalan kawasan tersebut.
Pasalnya, jalan yang menghubungkan antara kecamatan Pasie Raya dan Kecamatan Teunom bahkan ke ibu kota kabupaten itu sering dilalui kendaraan berbeda besar yang dinilai ugal-ugalan.
Akibat mobil yang diketahui merupakan angkutan galian C di kawasan tersebut sangat membahayakan masyarakat terutama yang rumahnya berada di bahu jalan tersebut.
Selain itu, kondisi jalan itu juga setiap hari digunakan oleh masyarakat untuk beraktivitas dan merupakan jalur transportasi darat masyarakat sehari-hari.
Pada Minggu (5/9/2021) lalu, salah seorang masyarakat juga dikabarkan mengalami insiden dengan truck pengangkut material galian C.
"Bahkan hingga jatuh korban jiwa akibat tersenggol di Desa Tuwie Kareng pada Minggu kemarin," jelas Dedy Hariyadi.
Baca juga: Dulu Haramkan Internet, Kini Taliban Manfaatkan Media Sosial untuk Sebar Propaganda
Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Gudang Roket dan Kompleks Militer Hamas di Jalur Gaza
Pria yang juga merupakan ketua Karang Taruna Kecamatan Pasie Raya itu, mengharapkan agar para supir terutama pemilik perusahaan untuk menyampaikan agar truck berbody besar tidak ugal-ugalan di jalan Pasie Raya.
"Untuk menghindari jatuh korban lain, kami meminta truck pengangkut material galian C untuk mengurangi laju kendaraan dan tidak ugal-ugalan saat melintasi jalan lintas kecamatan Pasie Raya," ungkapnya.
Baca juga: Peserta Ujian P3K Diingatkan Jangan Percaya Calo, Ini Jadwal Ujian dan Jumlah Pesertanya
Baca juga: Kisah Guru Afghanistan Terancam Dibunuh Taliban, Bersumpah Terus Mengajar Meski Nyawa Taruhannya
Selain itu, Dedy juga meminta pihak galian C di yang beroperasi di daerah itu untuk menghentikan segala aktivitas saat di kumandangkan adzan maghrib.
"Kami harapkan pihak Galian C dan sopir truck untuk saling menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama," harapnya.(*)