Berita Pidie

Warga Pulo Pisang Jalan Kaki Keliling Membaca Waqulja & Tolak Bala, Sekda Pidie: Yang Belum Segera

Ini penting dilaksanakan, menyusul belum berakhirnya wabah Virus Corona (Covid-19) di daerah itu.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Kiriman warga
Warga Pulo Pisang, Pidie saat berkeliling kampung melaksanakan tradisi doa tolak bala dan membaca waqulja 

Ini penting dilaksanakan, menyusul belum berakhirnya wabah Virus Corona (Covid-19) di daerah itu.

Laporan Nur Nihayati | Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Terkait adanya intruksi Bupati Pidie supaya membaca doa tolak bala dan membaca waqulja supaya segera ditindaklanjuti, seluruh camat di Pidie ditegaskan segera melaksanakan.

Sementara di Gampong Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Pidie masyarakat setempat sudah melaksanakan doa tolak bala pada Selasa (7/9/2021) malam dipimpin Tgk Zulfazli SSos.

Di sisi lain, Sekretaris Daerah (Sekda) Pidie, H Idhami SSos MSi mengintruksikan kepada semua camat di Kabupaten Pidie segera melaksanakan intruksi Bupati Pidie, untuk menghidupkan kembali tradisi tolak bala.

Ini penting dilaksanakan, menyusul belum berakhirnya wabah Virus Corona (Covid-19) di daerah itu.

Hal ini menunjukkan wabah ini kian merajalela dan membuat kondisi kesehatan terus buruk.

Diminta supaya masyarakat terutama warga Pidie supaya kembali seperti cara-cara dilakukan orangtua dulu.

Baca juga: Jokowi Targetkan Kasus Aktif Covid-19 Bisa di Bawah 100 Ribu pada Akhir September 2021

Baca juga: Aceh Tamiang Disarankan Ikuti Langsa, Surati Gubernur untuk Mohon Anggaran

Baca juga: Rezky Aditya Dilaporkan atas Dugaan Penelantaran Anak, Ini Fakta Baru Dibeberkan Pihak Wenny Ariani

Guru dayah dan alim ulama membaca Waqul jaa Alhaqqu wazahaqal Baathilu, Innalbaathila kaana Zahuuqa (surat Al Israa ayat 81).

Upaya ini, pernah dilakukan masyarakat Aceh di masa lalu dan itu menjadi tradisi bila terjadi suatu kejangkitan wabah penyakit.ang belum segera laksanakan,” kata Sekda Pidie H Idhami, MSi, Selasa (7/9).

Kata dia, imbauan Bupati Pidie itu dibuat berdasarkan hasil rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Pidie dan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) 26 Agustus 2021.

“Kita berusaha dan berdoa, berbagai upaya kita lakukan untuk menghilangkan wabah virus Corona, baik secara medis dan lainnya.

Cara medis di antaranya dengan melakukan vaksninasi, dan juga menerapkan protokol kesehatan.

Kita juga lakukan dengan cara spiritual, yaitu seperti imbauan Bupati Pidie dengan cara menghidupkan kembali tradisi tolak bala,” tutur H Idhami.

Menurut dia, tradisi tolak bala yang dimaksuf dalam imbauan Bupati Pidie tersebut ialah dimulai dengan shalat istighasah, zikir, doa tolak bala, tawafud.

Kemudian, diyar (keliling kampong dengan berjalan kaki), sambil membaca Waqul jaa Alhaqqu wazahaqal Baathilu, Innalbaathila kaana Zahuuqa (surat Al Israa ayat 81). Terakhir ditutup dibaca doa dan sholat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved