Nova dan Muslim Calon Ketua Demokrat Aceh, Musda Digelar 23 September 2021
Teka-teki apakah Nova Iriansyah akan tetap maju sebagai calon ketua DPD Partai Demokrat Aceh terjawab sudah
BANDA ACEH - Teka-teki apakah Nova Iriansyah akan tetap maju sebagai calon ketua DPD Partai Demokrat Aceh terjawab sudah. Selasa (7/9/2021) kemarin, Nova yang juga Gubernur Aceh ini resmi menyerahkan surat dukungan 10 DPC sekaligus mendaftar sebagai calon ketua kepada panitia Musyawarah Daerah (Musda) V Partai Demokrat Aceh.
Sementara Muslim, Anggota DPR RI asal Aceh yang dicalonkan oleh 13 DPC telah menyerahkan surat dukungan sehari sebelumnya, Senin (6/9/2021). Hanya saja, formulir pendaftaran diserahkan pada hari penutupan pendaftaran, Rabu (8/9/2021) hari ini. Musda itu sendiri dijadwalkan pada 23 September 2021 di Banda Aceh.
Ketua Tim Pendukung Nova, Ismail, seusai mendaftar mengatakan, surat dukungan 10 DPC dan formulir pendaftaran Nova sebagai calon ketua diserahkan kepada Ketua Steering Committee (SC) Musda V Demokrat Aceh, Yunus Ilyas, di sekretariat partai tersebut di Banda Aceh.
Ke-10 DPC yang mendukung Nova yaitu DPC Aceh Tengah, Bener Meriah, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, dan Nagan Raya. "Surat dukungan ini diantar oleh lima ketua DPC yaitu Ketua DPC Aceh Tengah saya sendiri, Ismail, Ketua DPC Pidie M Ali, Ketua DPC Pijay Dalimi, Plt Ketua DPC Singkil, T Sama Indra, dan Ketua DPC Aceh Tamiang, Nora Idah Nita," sebut Ismail.
Sedangkan 13 DPC lainnya sudah menyatakan dukungannya untuk Muslim, yang berkasnya diantarkan pada Senin (6/9/2021) kemarin. Ke-13 DPC tersebut yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Barat, Aceh Timur, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Sabang, Aceh Tenggara, Langsa, Gayo Lues, Aceh Jaya, dan Simeulue.
Berkas pendaftaran diantar dan diserahkan oleh HT Ibrahim (Ketua DPC Aceh Besar), Arif Fadillah (Ketua DPC Banda Aceh), Tantawi (Ketua DPC Aceh Utara), dan Nurdiansyah Alasta (Ketua DPC Aceh Tenggara).
Arif Fadillah yang dikonfirmasi Serambi mengatakan, ada tiga jenis dokumen yang diantar dalam pendaftaran tersebut, yaitu surat dukungan 13 DPC dalam bentuk manual, surat dukungan dalam bentuk PDF, dan surat dukungan yang sudah ditandatangani dan dibubuhi materai 6.000.
Walau demikian, menurut Ketua SC, Yunus Ilyas, meski sudah mengantar surat dukungan, kubu Muslim hingga Selasa kemarin belum menyerahkan formulir pendaftaran. Hasil komunikasi pihaknya dengan tim pendukung, formulir itu akan disampaikan pada hari penutupan pendaftaran yaitu Rabu (8/9/2021) hari ini.
Dengan telah mendaftarnya Nova dan Muslim, berarti ada dua calon kandidat ketua yang akan bertarung dalam musda nanti. Sebelumnya, sempat tidak jelas apakah Nova akan maju lagi sebagai calon ketua atau tidak. Pasalnya, sebanyak 13 DPC tiba-tiba menarik dukungan dan mengalihkannya ke Muslim dengan alasan Nova tidak berniat untuk maju lagi.
Penarikan dukungan ke-13 DPC itu terjadi pasca-ditundanya musda yang sebelumnya dijadwalkan pada 12-13 Juni 2021. Padahal saat itu semua DPC telah menyatakan dukungannya terhadap Nova, sehingga dia dipastikan akan menjadi calon tunggal.
Penundaan musda dilakukan karena Kota Banda Aceh berstatus zona merah Covid-19. Disamping itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, yang juga Ketua Demokrat Aceh, positif Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri.
Namun penundaan itu ternyata berbuntut pada perubahan dukungan calon ketua. Salah satu yang menarik dukungannya dari Nova Iriansyah dan mengalihkannya kepada Muslim adalah DPC Aceh Besar yang dipimpin oleh HT Ibrahim.
Kepada Serambi, Ibrahim menjelaskan, dukungan terhadap Muslim mengemuka setelah Nova menyatakan tidak bersedia dicalonkan kembali sebagai Ketua Demokrat Aceh periode 2021-2026. “Hal itu disampaikan Nova di depan para ketua DPC dalam pertemuan pada 1 Agustus 2021 kemarin,” ujar Ketua Fraksi Demokrat di DPRA ini, Minggu (8/8/2021).
Untuk memastikan kebenaran informasi soal mundurnya Nova dari pencalonan ketua Partai Demokrat Aceh, Serambi ketika itu berusaha menghubungi dua nomor yang sering digunakan Gubernur Aceh. Namun pesan yang dikirim melalui WhatsApp hanya centang satu. Demikian juga saat dihubungi melalui nomor handphonenya juga tidak tersambung.
Ditentukan DPP