Update Corona di Aceh

Dari 17 Pasien Covid Varian Delta di Aceh Alhamdulillah Semuanya Bertahan Hidup

"Kita sudah lakukan verifikasi. Alhamdulillah, dari 17 orang pasien Covid yang terinfeksi varian Delta tidak ada yang meninggal," kata Hanif.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nurul Hayati
HUMAS PEMERINTAH ACEH
Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif. 

Bireuen: Zz (37), L, Pulo Ara, Kecamatan Kota Juang dan AF (24), L, Gampong Juli, RSUD Bireuen;

Gayo Lues: RE (49), L, Bustanussalam, Kecamatan Blangkejeren; HM (80), L, Padak, Kecamatan Dabun Gelang; RS Muhammad Ali Kasim Gayo Lues;

Aceh Tamiang: Hj (41), P, Rantau Bintang, Kecamatan Bandar Pustaka; RKH (19), P, Pantai Jempa, Kecamatan Bandar Pustaka; dan Saf (69), L, Rantau Pauh, Kecamatan Rantau; RSUD Aceh Tamiang.

Selain itu, ada dua pasien Covid yang terkonfirmasi positif virus Delta berasal dari luar Aceh.

Mereka adalah IES (22), L, berasal dari Desa Pertibi Lama, Kecamatan Merek Karo, Sumatera Utara yang sampelnya dikirimkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh.

Berikutnya, Im (25), P, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan yang sampelnya dikirimkan oleh RSUD Meuraxa Banda Aceh.

Baca juga: Ilmuan Inggris Akan Bayar Rp 88 Juta Bagi yang Bersedia Terinfeksi Virus Corona Varian Delta

Para pasien Covid yang terinfeksi varian Delta inilah yang disebutkan Hanif tak satu pun yang meninggal.

Bahkan sebagian besar sudah sembuh.

Dari data yang ada tergambar bahwa usia pasien Covid varian Delta di Aceh paling muda berumur 22 tahun dan yang paling tua 80 tahun.

Selain itu, jenis kelamin pasien yang terinfeksi varian Delta paling dominan di Aceh adalah laki-laki, mencapai 14 dari 17 sampel yang positif Delta.

Hanif menambahkan bahwa data pasien terinfeksi Covid varian Delta itu baru diterima oleh Dinkes Aceh pada Sabtu, 28 Agustus 2021 sore.

Sampel itu diambil pada bulan Mei-Juni dan hanya dua sampel yang diambil pada 6 dan 8 Juli 2021.

Sementara itu, hasil riset tim Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekular Eijkman menunjukkan bahwa sekitar 14% virus Covid-19 yang disequensing di Aceh merupakan varian Delta.

"Riset ini masuk dalam penelitian 4K WGS SARS-CoV-2 yang sedang dikerjakan oleh Lembaga Eijkman," kata Dr dr Harapan selaku anggota Tim Riset USK kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Kamis (9/9/2021) malam.

Dosen Fakultas Kedokteran USK ini menjelaskan bahwa dalam penelitian tersebut USK mengirimkan 49 sampel Covid-19 dari Laboratorium dr Imai Indra SpAN USK ke Lembaga Eijkman di Jakarta.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved