Gepeuman

Distanbun Aceh Kenalkan Gepeuman kepada Petani Pidie, Bisa Hemat Biaya Tanam Padi Hingga 40 Persen

Tujuan dari pelaksanaan program dan kegiatan Geupeuaman ini, kata Cut Huzaimah, untuk merubah prilaku para petani agar mau membiasakan dirinya, memanf

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah, foto bersama dengan kelompok tani Kecamatan Mutiara Timur Pidie, usai acara pembukaan program Gepeuaman, di lahan sawah petani, Mutiara Timur, Pidie, Selasa (7/9). 

"Program Gepeuaman ini kita perkenalkan kepada petani padi Kecamatan Mutiara Timur, Pidie ini, pertama untuk membiasakan pemanfaatan bahan organik untuk kesuburan lahan sawah, kedua agar petani padi, mengurangi pemanfaatan pupuk non organik, yang harganya cukup mahal," ujarnya.

Pupuk urea, NPK, SP 36 dan ZA subsidi yang diberikan Pemerintah Pusat untuk petani di Aceh, baru mampu memenuhi 35-40 persen, dari kebutuhan pupuk sesungguhnya.

Oleh karena itu, kekurangan dari penyaluran pupuk subsidi non organik, tadi kita ganti dengan pupuk berbahan organik lokal, seperti Jerami padi dan lainnya. Kondisi ini akan membuat biaya produksi tanam padi menjadi lebih efisien dan ekonomis.

Baca juga: Siap-siap, Ini Materi SKD untuk Tes CPNS di Lhokseumawe Diikuti 1.800 Peserta

Kalau petani padi sudah terbiasa menjelang tanam padi rendeng dan gadu, melakukan kegiatan Gepeuaman lebih dulu, biaya produksi tanaman padinya jadi hemat dan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan panen padinya bertambah besar.

“Bila sebelum melaksanakan Gepeuaman, hanya mendapat kentuntungan dari kegiatan produksi tanam padi sekitar 20-25 persen, setelah melaksanakan program dan kegiatan Gepeuaman ini, keuntungan yang diraih bisa naik menjadi 40 – 50 persen,” tutur Cut Huzaimah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved