Musda Demokrat Aceh

Persaingan Calon Ketua Demokrat Aceh, IMDI Bandingkan Nova dan Muslim soal Pengalaman Memimpin

Rivalnya, ada Nova Iriansyah yang merupakan calon incumbent yang juga Gubernur Aceh yang maju setelah mendapatkan dukungan 10 DPC Demokrat.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FOR SERAMBINEWS.COM
Aidil Mashendra menyampaikan jika Nova Iriansyah dan Muslim merupakan kader terbaik yang dimiliki oleh Partai Demokrat. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Organisasi sayap Partai Demokrat, Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) Provinsi Aceh turut mengomentari persaingan perebutan jabatan ketua DPD Partai Demokrat Aceh mendatang.

Seperti diketahui, ada dua calon yang maju dalam musyawarah daerah (Musda) V Partai Demokrat Aceh pada 23 September mendatang yang digelar di Banda Aceh.

Keduanya adalah Muslim yang merupakan anggota DPR RI asal Aceh yang maju setelah mendapat dukungan 13 DPC Demokrat.

Rivalnya, ada Nova Iriansyah yang merupakan calon incumbent yang juga Gubernur Aceh yang maju setelah mendapatkan dukungan 10 DPC Demokrat.

Nova Iriansyah Dipastikan Calon Tunggal, Tiba-tiba Musda Demokrat Aceh Ditunda

Terkait pencalonannya, Ketua IMDI Provinsi Aceh, Aidil Mashendra menyampaikan jika Nova Iriansyah dan Muslim merupakan kader terbaik yang dimiliki oleh Partai Demokrat.

Namun demikian, Aidil mengaku pihaknya sangat senang dengan majunya Muslim.

"Apalagi Muslim tidak kalah berpengalaman dari Nova Iriansyah yang saat ini sebagai Gubernur Aceh," ujar Aidil.

Menurutnya, Muslim sudah sangat matang dalam berorganisasi bahkan sudah tiga periode duduk sebagai anggota DPR RI.

Nova dan Muslim Calon Ketua Demokrat Aceh, Musda Digelar 23 September 2021

Belum lagi, keterlibatannya dalam jumlah organisasi baik di tingkat lokal maupun nasional.

"Bahkan kini tercatat sebagai Sekjen DPP IMDI," ungkap Aidil.

Akan tetapi, Aidil menyampaikan jika mekanisme pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat sudah tidak lagi sama dengan mekanisme pemilihan lima tahun lalu.

Organisasi Sayap Partai Demokrat, FKKGD Dukung Nova Iriansyah Pimpin Kembali Demokrat Aceh

Jika pada musda DPD Demokrat Aceh sebelumnya, pemilihan ketua dilakukan melalui pemungutan suara 23 suara DPC, ditambah 1 suara DPD, dan satu suara DPP.

Maka, lanjutnya, pada musda kali ini sudah berbeda, ketentuan itu sudah diatur dalam AD/ART hasil Kongres Partai Demokrat 2020 lalu.

"Jadi sekarang, keputusan akhir siapa Ketua DPD Demokrat tidak lagi ditentukan oleh suara DPC. Ranahnya ada pada DPP," sebutnya.

"Musda sekarang hanya memilih sejumlah nama dan selanjutnya nama tersebut dikirim ke DPP ” tutup Aidil.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved