Internasional
Iran Setujui Kartu Memori Baru ke Kamera Pengintai Instalasi Nuklir
Pemerintah Iran, Minggu (12/9/2021) setuju mengizinkan pemeriksa internasional memasang kartu memori baru ke kamera pengintai.
SERAMBINEWS.COM, TEHERAN - Pemerintah Iran, Minggu (12/9/2021) setuju mengizinkan pemeriksa internasional memasang kartu memori baru ke kamera pengintai.
Kamera dipasang di instalasi nuklir sensitif dan melanjutkan syuting, kata Mohammad Eslami dari Organisasi Energi Atom Iran.
Dia mengumumkan keputusan tersebut setelah pertemuan yang diadakannya dengan direktur jenderal Badan Energi Atom Internasional, Rafael Grossi, di Teheran.
Dilansir AFP, sejak akhir Februari 2021, Iran telah membatasi inspektur IAEA untuk mengakses rekaman pengawasan.
Dengan alasan, kesepakatan nuklir Teheran dengan kekuatan dunia telah runtuh.
Baca juga: Iran Dituduh Siap Bangun Senjata Nuklir 10 Pekan Lagi, Alasan Israel Serang Teheran
Pengumuman itu dapat mengulur waktu bagi Iran menjelang pertemuan dewan IAEA minggu ini.
Di mana negara-negara Barat telah berargumen agar Teheran dikecam karena kurangnya kerjasama dengan inspektur internasional.
IAEA mengatakan kepada negara-negara anggota dalam laporan triwulanan rahasia pekan lalu bahwa verifikasi dan pemantauan kegiatan telah serius dirusak sejak Februari 2021.
Karena ada penolakan Iran untuk membiarkan inspektur mengakses peralatan pemantauan mereka.
Di Israel, Perdana Menteri Israel Nafatli Bennett mendesak kekuatan dunia untuk tidak terjerat perangkap penipuan Iran.
Baca juga: Amerika Serikat Prihatinkan Pertumbuhan Pesat Persenjataan Nuklir China
Dia mengatakan akan mengarah pada konsesi tambahan atas kebuntuan tersebut.
“Anda tidak boleh menyerah dalam memeriksa situs dan yang paling penting, pesan yang paling penting harus ada batas waktu,” kata Bennett.
"Iran terus berlarut-larut dan kita harus menetapkan tenggat waktu yang jelas dengan mengatakan sampai di sini," ujarnya.
Dari Riyadh, diplomat top Arab Saudi dan Austria bersama-sama menyatakan keprihatinan atas kemajuan nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg mengutip kegagalan Iran untuk mengizinkan akses inspeksi nuklir.(*)
Baca juga: Angkatan Laut AS Luncurkan Gugus Drone di Perairan Timur Tengah