Berita Lhokseumawe
Tak Ada Kabar, Delapan Guru di Lhokseumawe tak Hadir ke Lokasi Seleksi PPPK
Sebanyak 725 guru yang saat ini masih berstatus honorer di Kota Lhokseumawe, mulai Senin (13/9/2021) hari ini mengikuti ujian seleksi PPPK
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 725 guru yang saat ini masih berstatus honorer di Kota Lhokseumawe, mulai Senin (13/9/2021) hari ini mengikuti ujian seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dimana saat mendatangi lokasi ujian, maka bagi peserta wajib membawa surat rapid antigen dengan hasil negatif atau non reaktif.
Serta memperlihatkan kartu vaksin. Sedangkan bila tidak bisa divaksin dengan alasan kesehatan, maka peserta wajib membawa surat keterangan tidak bisa divaksin.
Kepala cabang Dinas Pendidikam Wilayah Kota Lhokseumawe Anwar MPd, kembali menjelaskan, untuk di Lhokseumawe, kali ini atau tahap pertama ini, ada 725 guru yang mengikuti ujian seleksi PPPK.
Baca juga: 16 Peserta PPPK di Nagan Raya Hasil Rapid Test Antigen Reaktif Covid-19
Mereka berasal dari TK , SD, SMP, dan SMA Negeri sederajat di Kota Lhokseumawe, serta pastinya pesertanya sudah terdaftar di Dapodik.
Untuk lokasi ujian seleksi PPPK, berlangsung di SMA Negeri 1 Lhokseumawe, selama empat hari, yakni 13-16 September 2021.
"Untuk hari ini, ujian berlangsung dua sesi. Sesi pertama pada pagi hari dan sesi kedua pada siang nanti" papar Anwar.
Untuk sesi Senin pagi, lanjutnya, seharusnya ada 95 peserta. Namun yang hadir dan bisa mengikuti ujian hanya 88 peserta.
Artinya, ada tujuh peserta yang tidak bisa ikut ujian pada sesi pertama.
Baca juga: Bupati Aceh Barat Marahi Pelaku Prostitusi di Meulaboh, Perintah Satpol PP Tutup Tempat Penginapan
Sedangkan pada sesi kedua atau Senin siang tadi, seharusnya juga diikuti 95 peserta. Namun yang hadir hanya 89 orang.
Artinya pada sesi kedua, ada enam orang yang tidak hadir.
"Jadi total peserta yang tidak hadir pada hari pertama seleksi menjadi 13 orang," katanya.
Dari 13 peserta yang tidak ikut ujian di hari pertama, delapan diantaranya tidak ada kabar sama sekali.
Sedangkan lima peserta lainnya, sempat datang ke lokasi seleksi, namun tidak bisa memgikuti ujian karena tidak lengkap persyaratan yang dibawa.