Kisah Suku Pemburu Kepala, Penggal Kepala dan Ada Yang Jadikan Sebagai Mas Kawin
Beberapa, termasuk suku-suku di Kalimantan yang memotong kepala korban mereka dan melestarikannya sebagai piala atau untuk tujuan ritual.
Suku Murut ditakuti di seluruh Kalimantan karena praktik perburuan kepala.
Sementara Iban memutuskan kepala untuk 'trofi', masyarakat dan budaya Murut jauh lebih brutal dan kejam.
Seorang pemuda yang gagal mengumpulkan setidaknya dua kepala hanya akan menerima sedikit rasa hormat.
Sebelum menikah, pria harus memenggal setidaknya satu kepala atau akan dikucilkan.
Kadazan-Dusun

Bagi Kadazan-Dusun, pemenggalan kepala memiliki fungsi spiritual.
Anggota suku ini percaya bahwa tubuh memiliki beberapa roh yang berangkat ke Gunung Kinabalusegera setelah kematian.
Seorang prajurit muda Kadazan-Dusun perlu memenggal kepala saat korban masih hidup untuk melestarikan semangatnya.
Seorang kepala dari mayat yang jiwanya sudah pergi tidak ada artinya dalam pandangan mereka.
Masyarakat mengadakan upacara khusus untuk menenangkan jiwa kepala.
Mereka percaya jika mereka menjaga semangat itu, maka akan melindungi desa mereka dari bencana.
Baca juga: Persediaan Vaksin Berlimpah di Lhokseumawe, Peminat Mulai Sepi
Baca juga: VIDEO Uji Coba CCTV Lalu Lintas di Banda Aceh, Sehari 5.614 Pelanggaran Terjadi
Baca juga: Toilet SMK-PP Negeri Saree Aceh Besar Terbakar, Api Juga Melalap Kasur Bekas