Video

Video Amatir Kontak Tembak KKB dengan Aparat hingga Pembakaran Bank di Distrik Kiwirok Papua

Gerombolan KSB pimpinan Lamek Taplo tersebut membakar sejumlah fasilitas umum serta kontak tembak dengan aparat kemanan.

Penulis: Octa Chandra | Editor: Safriadi Syahbuddin

Keberadaan PT Wijaya Karya di Pegubin untuk melakukan pengerjaan jalan Trans Papua.

Akibat aksi pembakaran tersebut, sebanyak 70 pekerja dari PT Wujaya Karya dievakuasi.

Posramil Diserang Dini Hari, Empat Anggota TNI Gugur

Teror yang dilakukan oleh KKB juga terjadi di Provinsi Papua Barat beberapa waktu lalu.

Sebanyak 50 orang diduga dari kelompok separatis teroris menyerang Pos Rayon Militer (Posramil) Kisor di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (2/9/2021) dini hari.

Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa mengatakan penyerangan terjadi sekira pukul 03.00 WIT.

"Diduga ini lakukan oleh kelompok separatis teroris, menggunakan senjata tajam," ujar Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis (2/8/2021).

Serangan kelompok tersebut mengakibatkan empat orang prajurit gugur, dua orang luka bacok, dan lima orang dalam kondisi aman.

Empat anggota TNI yang gugur yakni Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman. Dua anggota TNI lainnya mengalami luka berat, yaitu Sertu Juliano dan Pratu Ikbal.

Untuk anggota Posramil yang meninggal dunia sedang dievakuasi menuju ke Kodim 1809/Maybrat.

Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan.

"Saya selaku Panglima Kodam XVIII/Kasuari, langsung perintahkan Komandan Komando Resort Militer (Korem) 181 Praja Vira Tama, untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku," ungkapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Plh Kasdim 1809/Maybrat beserta 25 orang anggota Kodim dan Koramil Ayamaru bersenjata lengkap melakukan persiapan.

Mereka segera merapat ke Posramil Kisor untuk menambah personel dan pengamanan.

Cantiasa menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Maybrat dan Kapolda Papua Barat untuk melakukan penegakan hukum.

"Kalau dia (kelompok separatis) berani bermain, maka kita harus hancurkan," tegas Pangdam XVIII/Kasuari itu.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved