Berita Lhokseumawe
Tiga Hari Seleksi PPPK di Lhokseumawe Ini Jumlah Guru tak Hadir dan Sebabnya
"Untuk hari ini, ujian juga berlangsung dua sesi, sama seperti Senin kemarin. Sesi pertama pada pagi hari dan sesi kedua pada siang nanti,"
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nur Nihayati
"Untuk hari ini, ujian juga berlangsung dua sesi, sama seperti Senin kemarin. Sesi pertama pada pagi hari dan sesi kedua pada siang nanti,"
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sebanyak 725 guru yang saat ini masih berstatus honorer di Kota Lhokseumawe, mulai Senin (13/9/2021) telah mengikuti ujian seleksi P3K.
Formasi mereka ini sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Sampai dengan Rabu (15/9/2021) atau selama tiga hari, sudah ada puluhan guru yang tidak hadir.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim, awalnya kembali menjelaskan, untuk di Lhokseumawe, kali ini atau tahap pertama ini, ada 725 guru yang mengikuti ujian seleksi PPPK. Mereka berasal dari TK , SD, SMP, dan SMA Negeri sederajat di Kota Lhokseumawe, serta pastinya pesertanya sudah terdaftar di Dapodik.
Untuk lokasi ujian seleksi PPPK, berlangsung di SMA Negeri 1 Lhokseumawe, selama empat hari, yakni 13-16 September 2021.
"Untuk hari ini, ujian juga berlangsung dua sesi, sama seperti Senin kemarin. Sesi pertama pada pagi hari dan sesi kedua pada siang nanti," papar Anwar.
Baca juga: Update Covid-19 di Lhokseumawe, Bertambah Tujuh, Sembuh 18, Meninggal Dua Orang
Baca juga: Pemuda Pancasila Turunkan Relawan Penanganan Covid-19 di Banda Aceh
Baca juga: Ketua DPRA: Kok Sibuk Rumah Duafa di Perubahan, di APBA Murni Kenapa Tidak Ada?
Menurut Ibrahim, dalam enam sesi ujian yang sudah berlangsung (dua sesi Senin, dua sesi Selasa, dan dua sesi Rabu hari ini), total guru yang tidak mengikuti seleksi sebanyak 23 orang.
Dengan rincian, sebanyak 13 guru tidak hadir pada Senin (13/9/2021). Tujuh karena tidak dapat menunjukan surat rapid antigen dan enam tidak ada kabar sama sekali.
Sedangkam untuk Selasa (14/9/2021) kemarin, guru yang tidak hadir sebanyak lima orang. Satu karena tidak dapat menunjukan surat rapid antigen dan empat lagi tidak ada kabar.
Sedangkan pada Rabu hari ini, jumlah guru yang tidak hadir juga lima orang. Satu karena tidak dapat menunjukan surat rapid antigen dan empat lagi tidak ada kabar.
"Jadi bila ditotalkan, sampai selesai tiga sesi ujian, ada 23 guru yang tidak hadir, sembilan diantaranya tidak dapat menujukan surat rapid antigen dan sisanya tidak ada kabar sama sekali," pungkas Ibrahim.
Tiga hari sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Lhokseumawe, Ibrahim menjelaskan,
saat peserta datang ke lokasi ujian, maka wajib membawa surat tes antigen dengan hasil negatif.